Jakarta (ANTARA) - Bos baru Pangeran Harry di start-up kesehatan mental BetterUp di San Francisco mengatakan pegawai baru dari kerajaan Inggris itu hanya dipanggil "Harry" di kantor.
"Di tempat kerja, dia suka dipanggil Harry. Dia adalah kolega, rekan, jadi kami memanggilnya Harry," kata Chief Executive Alexi Robichaux.
Aplikasi mobile yang menghubungkan orang-orang ke program pelatihan, konseling dan bimbingan baru menyambut Harry sebagai chief impact officer pertama di perusahaan itu.
Robichaux mengatakan dia bertemu dengan cucu Ratu Elizabeth lewat seorang teman pada akhir 2020, dan bicara tentang bagaimana mendorong kesehatan mental.
"Lewat berbagai perbincangan selama beberapa bulan, kami berbagi energi dan antusiasme untuk mencari jalan bekerja sama dan memajukan misi yang sama," katanya.
Dilansir Reuters, selama ini Harry telah bicara terang-terangan mengenai perjuangannya melewati rasa duka setelah kematian ibunya, Puteri Diana, dalam kecelakaan mobil pada 1997. Sebelumnya bulan ini, Meghan mengatakan kepada Oprah Winfrey dalam wawancara di televisi bahwa hidup di keluarga kerjaan telah mendorongnya ke ambang bunuh diri.
Selain jadi eksekutif, Harry mengatakan dalam laman blog bahwa dia juga memakai layanan perusahaan tersebut. Robichaux mengatakan Harry dan pelatihnya masih bekerja sama.
Saat ditanya berapa gaji Pangeran Harry, Robichaux menolak berkomentar.
"Sebagai perusahaan swasta, Anda bisa membayangkan kami tidak memberitahu infomasi tentang gaji karyawan. Tapi saya bisa bilang dia sangat berinvestasi dalam keberhasilan BetterUp," katanya.
Baca juga: Pangeran Harry jadi chief impact officer perusahaan kesehatan mental
Baca juga: Meghan Markle berencana tunda wawancara jika Pangeran Philip meninggal
Baca juga: Perbincangan antara Pangeran Harry dan William "tidak produktif"
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021