"Calon tunggal akan mempercepat proses pemilihan," kata Winang, saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.
Menurut Winang, pencalonan lebih dari satu orang lebih baik, tapi dengan kekosongan gubernur BI yang lebih dari satu tahun harus segera diisi.
"Bank sentral harus segera memiliki pemimpin, jangan dibiarkan mengalami kekosongan yang lebih lama lagi," katanya.
Jabatan gubernur Bank Indonesia (BI) mengalami kekosongan sejak Boediono mengundurkan diri pada 16 Mei 2009 setelah dipilih oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menjadi cawapres.
Setelah Boediono mundur, maka jabatan gubernur BI dijabat sementara oleh Deputi Gubernur Senior BI Darmin Nasution hingga saat ini.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Sudi Silalahi mengatakan akan mengirimkan draf surat pencalonan Gubernur BI kepada DPR RI hanya satu kandidat pada Selasa ini.
Sudi Silalahi menyatakan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono optimistis calon tunggal yang akan diajukan tidak akan ditolak oleh DPR seperti pernah terjadi beberapa waktu lalu.
"Presiden optimistis nama itu akan diterima, karena sebelumnya kan itu sudah dipertimbangkan matang-matang," kata Sudi di Kantor Presiden Jakarta, Selasa.
Namun, Sudi menolak menyebutkan satu nama yang akan diajukan Presiden sebagai calon Gubernur BI karena sampai saat ini surat pengajuan nama itu belum ditandatangani Presiden.
Satu nama yang dinilai sejumlah pihak sangat kuat yang diperkirakan akan diajukan Presiden sebagai calon Gubernur BI adalah Darmin Nasution.
(T.J008/B012/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010