menyelesaikan masalah sampah regional perkotaanBandung (ANTARA) - Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah atau TPPAS Lulut Nambo di Kabupaten Bogor, Jawa Barat yang bermitra dengan perusahaan asal Jerman akan mengubah sampah menjadi bahan bakar hingga biogas.
Pemprov Jawa Barat melalui BUMD miliknya PT Jasa Sarana telah menentukan mitra untuk pengelolaan TPPAS Lulut Nambo, di Kabupaten Bogor yakni perusahaan asal Jerman, yakni EUWELLE Environmental Technology GmbH.
"Perusahaan asal Jerman ini dinilai berpengalaman dalam pengelolaan sampah berbasis ramah lingkungan," kata Direktur Utama PT Jasa Sarana Hanif Mantiq di Bandung, Rabu.
Ia mengatakan, EUWELLE Environmental Technology GmbH telah menerapkan teknologi MYT atau Maximum Yield Technology yang sudah diterapkan di beberapa negara Asia seperti China dan Thailand.
Baca juga: 23.000 ton sampah dihasilkan setiap hari di Jabar, sebut DLH
Dia mengatakan saat ini EUWELLE siap bekerja sama dengan Indonesia untuk menerapkan teknologi tersebut khususnya pada proyek TPPAS Lulut Nambo.
"Jadi penggunaan Teknologi MYT dipilih karena kelebihannya dalam memanfaatkan secara maksimal proses daur ulang limbah sampah rumah tangga atau perkotaan, sehingga menghasilkan potensi energi maksimum yang dikombinasikan melalui inovasi teknologi tinggi dan terdiri dari lima tahap," kata dia.
Adapun kelima tahap tersebut adalah Waste Intake, Mechanical Processing, Biological Stage, Biological Drying, dan Mechanical Material Separation.
Dan hasil ekstraksi berupa biogas pun dapat menjadi sumber energi terbarukan untuk pembangkit listrik demi menunjang tarif listrik EBTK yang lebih kompetitif melalui PLN.
Baca juga: DPRD Jabar sosialisasikan TPPAS Nambo ke relawan bank sampah
Menurut Hanif pengolahan sampah yang ramah lingkungan ini merupakan proyek percontohan persampahan pertama di Jawa Barat yang menggunakan teknologi pengolahan sampah modern.
Sedangkan skema Proyek Nambo berupa Public Private Partnership (KPBU), yaitu alternatif pembiayaan selain APBD dari Pemerintah Daerah.
PT Jasa Sarana sudah menjajaki skema pembiayaan untuk pembangunan TPPAS Nambo melalui sumber pendanaan dengan bermitra bersama IIF (Indonesia Infrastructure Finance), PT SMI (Sarana Multi Infrastruktur) dan Bank BJB.
"Pembangunan pengolahan sampah modern di Nambo, Kabupaten Bogor ini merupakan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menyelesaikan masalah sampah regional perkotaan," katanya.
Diharapkan dengan penerapan teknologi tinggi dalam pengelolaan sampah ini menjadi solusi dan menjadi contoh penanganan sampah di Jawa Barat maupun Indonesia.
Konstruksi TPPAS Nambo akan dimulai pada tahun 2021 dan diharapkan dapat beroperasi secara optimal pada tahun 2022.
Baca juga: Pengolah sampah plastik jadi biodiesel Jabar akan dibangun 2020
Baca juga: DPRD Jabar: Pengolahan sampah Nambo perlu diuji coba
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021