Kabul (ANTARA News) - Al Qaida mengumumkan kematian pembantu tinggi Osama bin Laden, Mustafa Abu al-Yazid, kata kelompok pemantau Amerika Serikat (SITE) Selasa, dalam apa yang menurutnya sebagai pukulan utama terhadap jaringan teror global.
Yazid, berkebangsaan Mesir juga dikenal sebagai Sheikh Said, adalah seorang anggota pendiri Al Qaida dan mantan pejabat keuangan Osama bin laden, yang menjadi ketua jaringan di Afghanistan tiga tahun lalu.
Di Washington, seorang pejabat AS mengatakan, ada "alasan kuat" untuk mempercayai bahwa Yazid - yang secara luas dianggap sebagai orang nomor tiga Al Qaida - meninggal dan bahwa dia tewas di daerah suku Pakistan baru-baru ini.
"Dalam hal pemberantasan terorisme, ini akan menjadi kemenangan besar," kata pejabat itu.
"Al-Masri adalah pejabat kepala operasi kelompok, dengan satu tangan menangani keuangan bagi perencanaan operasional," kata pejabat itu, menggunakan nama Yazid yang lain.
"Dia juga penghubung utama organisasi untuk Osama dan Zawahiri," katanya merujuk pada orang kedua Al Qaida dan sahabat asal Mesirnya, Ayman al-Zawahiri. "Dia adalah komandan penting dan pengawas Al Qaida."
Pesan Al Qaida itu diambil oleh kelompok SITE, yang memantau laman-laman kelompok Islam, tanpa memberikan rincian mengenai situasi kematian Yazid selain mengatakan dia "mati syahid."
Namun kelompok itu mengatakan pesan dari Al Qaida tersebut diposkan di forum jihad itu pada 31 Mei, yang mengatakan bahwa isterinya, tiga putrinya, seorang cucu perempuan dan pria lain, seorang wanita dan anak tewas.
"Kematiannya hanya akan menimbulkan kutukan tajam terhadap orang-orang kafir. Tanggapan itu makin mendekat. Dan itu cukup," menurut pesan yang diterjemahkan oleh SITE.
Yazid, 54 tahun, termasuk dalam daftar perorangan, organisasi dan badan amal yang aset-asetnya dibekukan oleh Kementerian Keuangan AS berkaitan dengan serangan 11 September 2001 terhadap AS.
Menurut Biro Investigasi Federal AS (FBI), Yazid mentrasfer dananya melalui Dubai untuk Mohammed Atta, Marwan al-Shehhi dan Wal al-Shehri, tiga pembajak 11 September yang menerbangkan pesawat dan ditabrakkan ke dalam Twin Towers dan gedung Pentagon.
Yazid yang berjanggut lebat-hitam muncul dalam sejumlah video yang disiarkan oleh Al Qaida sejak dia pertama tampil sebagai kepala Al Qaida di Afghanistan pada Mei 2007, mengenakan kacamata tebal dan bersorban putih.
Berbicara kepada mantan anggota gerakan Jihad Islam di Mesir, dia memiliki hubungan dekat dengan sahabatnya dari Mesir Zawahiri.
Menurut Yasser al-Sirri, direktur Observatori Islam yang bermarkas di London, Yazid lahir pada Desember 1955 di daerah Al-Sharqiya di Delta Nil, Mesir.
Sirri mengatakan, penampilan Yazid pada Mei 2007 "dipercaya oleh Bin Laden, untuk menjalankan usahanya di Sudan" ketika pendiri Al Qaida itu hidup di pengasingan sebelum di diusir Khartoum pada 1996.
"Yazid dikenal dengan integritasnya dan kemampuan manajemennya, namun tidak pernah diberi tanggung jawab organisasional atau kemiliteran di pusat Al Qaida, meskipun dia adalah salah satu pendiri pada 1989," kata Sirri dikutip AFP.
Pernyataan umum terakhir Yazid diungkapkan dalam pesan yang disiarkan pada 4 Mei, ketika dia menyampaikan kata-kata perpisahan untuk Abu Omar al-Baghdadi dan Abu Ayub al-Masri, dua petinggi Al Qaida di Irak yang meninggal pada April lalu.
(Uu.SYS/H-AK/M016/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010