kami akan melakukan pola gradasi
Pekanbaru (ANTARA) - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyatakan pemerintah Indonesia sudah menyediakan dana insentif bagi tenaga kesehatan atau nakes COVID-19 yang tertunggak, dan penyalurannya bisa dilakukan Kementerian Keuangan setelah proses audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) rampung.
"Uang untuk pembayaran insentif tenaga kesehatan itu sudah ada, hanya tinggal menunggu dari Kementerian keuangan yang saat ini masih dilakukan audit," kata Dante Saksono saat kunjungan kerja di Kota Pekanbaru, Rabu.
Hal tersebut disampaikan Dante menanggapi keluhan asosiasi tenaga kesehatan di Indonesia yang menangani langsung pasien positif COVID-19 karena masih ada yang belum mendapatkan insentif.
Ia menegaskan setelah proses audit selesai, maka dana insentif yang tertunda pada 2020 lalu akan segera disalurkan. Selain itu, Dante juga mengatakan untuk skema insentif pada tahun 2021 akan ada perubahan regulasi.
Baca juga: Kemenkes pastikan pencairan insentif nakes 2021 tidak terlambat
Baca juga: Kemenkeu transfer hampir 100 persen insentif nakes ke pemda
"Sedangkan untuk yang tahun 2021, akan kami lakukan rekonsiliasi lagi dengan berbagai macam aturan. Dimana kami akan melakukan pola gradasi yakni insentif akan diberikan lebih besar bagi tenaga kesehatan yang langsung berkontak dengan pasien positif COVID-19," katanya.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, masih ada tunggakan insentif nakes sebesar Rp1,48 triliun yang belum dibayarkan.
Melalui dana Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), pemerintah telah menganggarkan Rp176,3 triliun di 2021, lebih tinggi dari Rp63,5 triliun di 2020, untuk penanganan kesehatan dan mitigasi mengatasi dampak COVID-19.
Anggaran yang berada di pagu belanja pemerintah pusat maupun transfer ke daerah tersebut antara lain dimanfaatkan untuk testing dan tracing, biaya perawatan, insentif tenaga kesehatan, program vaksinasi dan komunikasi.
Hingga 17 Maret 2021, realisasi belanja kesehatan Program PEN tersebut baru mencapai Rp12,4 triliun atau 7 persen dari pagu Rp176,3 triliun.
Dalam kunjungannya ke Pekanbaru, Wamenkes melakukan sejumlah agenda seperti meninjau vaksinasi massal dan peresmian Puskesmas Dumai.
Baca juga: Sepuluh juta dosis bahan baku vaksin Sinovac kembali tiba di Indonesia
Baca juga: Kemkes: Pemanfaatan GeNose bagi pariwisata disertai protokol kesehatan
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021