Tegucigalpa (ANTARA News) - Komisi Tetap Darurat Honduras (Copeco), Senin, menyatakan korban jiwa akibat topan Agatha di negeri itu mencapair 14 jiwa , sementara sembilan orang hilang.

Menurut Copeco, orang yang hilang adalah delapan nelayan yang sedang bekerja di Samudra Pasifik dan satu prajurit di masyarakat Mosquitta di bagian timur-alut negeri tersebut. Semua orang itu hilang sejak Sabtu, sebagaimana dikutip dari Xinhua-OANA.

Copeco juga menyatakan mereka mengungsikan 3.227 orang, sementara 235 keluarga terpengaruh dan 2.716 orang dibawa ke tempat perlindungan sementara.

Topan Agatha juga menghancurkan 11 jembatan, 675 rumah, 52 saluran komunikasi dan mempengaruhi 27 bagian jalan raya.

Pada Ahad, pemerintah Honduras mengeluarkan dekrit keadaan darurat nasional akibat kerusakan. Sejak Ahad malam, kekuatan topan itu mulai turun dan pada Senin hujan berhenti, tapi kondisi siaga tetap diberlakukan di sebagian besar wilayah negeri tersebut.

Kebanyakan daerah yang terpengaruh berada di bagian selatan neger itu di Valle dan Choluteca serta di bagian utara dan barat negeri tersebut.

Duta Besar AS untuk Honduras, Hugo Llorens, Ahad malam, mengumumkan bahwa pemerintahnya akan menyumbang 100.000 dolar AS guna membantu mengatasi keadaan darurat.

Sementara itu Menteri Keuangan Honduras William Chong Wong mengatakan Bank Pembangunan Antar-Amerika akan membantu Honduras sebesar 200.000 dolar AS.

Program Pangan Dunia, PBB (WFP) akan memberi 8.000 ton meter kubik gandum buat korban topan tersebut.
(C003/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010