Warsawa (ANTARA News/AFP) - Polandia akan bergabung dengan zona euro secepat mungkin, atau antara 2014-2016, Bronislaw Komorowski, pejabat presiden negara itu dan pesaing utama dalam pemungutan suara presiden 20 Juni, mengatakan Senin.

"Semua lembaga negara, presiden mendatang dan parlemen saat ini memiliki tugas mendukung tekad pemerintah untuk mengadopsi euro tanpa penundaan," kata Komorowski.

Dia adalah calon dari pemerintahan liberal Civic Platform (PO) Polandia dan membuat keterangannya dalam sebuah pidatonya yang disiarkan oleh saluran berita komersial TVN24.

Awal bulan ini wakil kepala bank sentral negara itu Witold Kozinski mengatakan krisis utang di Yunani akan menunda masuknya Polandia ke dalam zona euro untuk suatu periode waktu yang tidak ditentukan.

Sebelum utang Yunani menjerumuskan zona euro menjadi krisis, Perdana Menteri Polandia Donald Tusk baru-baru ini menyebutkan 2015 sebagai target waktu baru yang mungkin untuk bergabung dengan zona euro.

Polandia meninggalkan 2012 target untuk mengadopsi euro tahun lalu setelah defisit publik meningkat dan nilai mata uangnya, Zloty terguling akibat krisis keuangan global.

Berdasarkan perjanjian aksesi Uni Eropa 2004, Polandia, sebuah negara 38 juta wajib bergabung dengan zona euro, meskipun kesepakatan tidak menetapkan batas waktu untuk mengadopsi euro.

Tiga minggu menjelang pemilihan presiden yang dipercepat menyusul kecelakaan pesawat udara 10 April yang menewaskan Presiden Lech Kaczynski di Rusia, jajak pendapat menunjukkan Komorowski melayang di sekitar 50 persen dukungan yang dibutuhkan untuk kemenangan putaran-pertama.

Saingannya adalah seorang konservatif dan kembar Kaczynski yang masih hidup, pemimpin partai oposisi Hukum dan Keadilan (PiS) Jaroslaw Kaczynski.

Kandidat PiS secara konsisten mengatakan bahwa Polandia harus bergabung dengan zona euro pada saat "paling menguntungkan" untuk ekonominya.

Polandia adalah satu-satunya anggota Uni Eropa 27-negara yang mempertahankan pertumbuhan PDB sepanjang krisis ekonomi yang menyapu dunia pada 2009, mencetak kenaikan 1,8 persen selama 2008.

Polandia mencapai defisit publik 7,2 persen dari PDB pada 2009 dan diharapkan menjadi 7,0 persen pada 2010 karena pemerintah mempertahankan tingkat belanja untuk menjaga ekonomi dalam jalurnya.

Pada Januari, Tusk berjanji bahwa Polandia berharap akan memenuhi syarat utama untuk bergabung dengan zona euro dengan mengurangi defisit publik ini menjadi 3,0 persen dari produk domestik bruto pada akhir 2012.

Brussels telah memberikan Polandia, yang bergabung dengan Uni Eropa pada 2004, sampai 2012 untuk mengendalikan defisit publik di bawah 3,0 persen dari PDB, batas maksimum yang ditentukan oleh Perjanjian Maastricht yang mengatur kriteria untuk masuk ke zona euro. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010