dengan adanya vaksinasi, jurnalis bisa melaksanakan tugas dengan tenang karena risikonya lebih terkendali dan selalu sehat

Jakarta (ANTARA) - Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan Dewan Pers menggelar vaksinasi bagi 5.200 insan media yang bekerja sebagai wartawan atau pekerja media di Balai Kota Jakarta dengan penyuntikan dosis pertama mulai Rabu (24/3) sampai dengan 8 April 2021.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan kolaborasi untuk vaksinasi ini dilakukan karena profesi wartawan dan pekerja media memiliki risiko keterpaparan COVID-19 yang cukup tinggi mengingat intensitas pekerjaan yang tinggi.

Baca juga: Polres Jakarta Pusat catat 1.477 personel sudah divaksin dosis pertama

"Kami bersyukur, hari ini dimulai program bersama untuk vaksinasi bagi teman-teman wartawan dan media. Kami di DKI Jakarta ingat ketika masa-masa awal, pada saat kita memiliki kemampuan testing, maka pihak yang turut kita testing adalah teman-teman jurnalis di Balai Kota untuk memastikan bahwa kondisinya aman. Kali ini kita masuk di fase di mana sudah ada proses vaksinasi. Karena itulah, kami di sini bersyukur ini bisa terlaksana," kata Anies dalam konferensi pers pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi insan pers secara daring, Rabu.

Baca juga: Survei SMRC: Warga DKI Jakarta paling banyak menolak vaksin COVID-19

Anies juga berharap, dengan adanya vaksinasi, jurnalis bisa melaksanakan tugas dengan tenang karena risikonya lebih terkendali dan selalu sehat. Selain itu, sebagai pilar keempat dalam demokrasi, para jurnalis tetap dapat berperan besar dalam membawakan informasi yang mencerdaskan, mencerahkan, dan obyektif, walaupun di tengah tantangan pandemi.

"Kami mengapresiasi kerja sama dengan Dewan Pers ini, program ini adalah buah dari kolaborasi yang telah berjalan selama ini. Ketika kita melakukan kolaborasi, sering tak terlihat di depan publik. Tapi, ketika ada hubungan yang amat baik, interaksi yang saling support, maka muncullah program-program yang bisa memberikan manfaat baik bagi semua," tuturnya.

Baca juga: Riza Patria: Halal-haram AstraZeneca DKI ikuti kebijakan pusat

Sementara itu, Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya vaksinasi ini yang disebutnya bagian dari upaya Dewan Pers untuk memberikan perlindungan kepada awak media, sehingga merasa aman dan nyaman dalam melaksanakan tugas kesehariannya.

"Atas nama Dewan Pers dan rekan-rekan media saya sampaikan terima kasih kepada Gubernur DKI Jakarta, seluruh jajaran Pemprov DKI. Kegiatan ini tentu nanti di samping DKI Jakarta yang menjadi bagian dari contoh baik, tentu ini juga dilakukan oleh berbagai Provinsi yang lain. Intinya, Dewan Pers memberikan dukungan penuh kepada Pemprov/ Pemkab/ dan Pemkot untuk memberikan perlindungan berupa vaksinasi kepada kawan-kawan media," ujar Mohammad Nuh.

Adapun Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan internasional Dewan Pers Agus Sudibyo menjelaskan 5.200 orang insan pers yang dosis pertamanya pada 24 Maret 2021 sampai 8 April 2021 ini berasal dari data yang dihimpun Dewan Pers, sedangkan selebihnya adalah mencakup media internal Pemprov DKI Jakarta.

"Vaksinasi dilakukan kepada 400 orang per hari, mulai pukul 08.00-15.00 WIB. Kecuali, hari Jumat kepada 300 orang, mulai pukul 08.00 – 10.00 WIB dan dilanjutkan pukul 13.00 – 15.00 WIB. Sementara Sabtu dan Minggu tidak ada kegiatan vaksinasi," ucapnya.

Berdasarkan surat edaran Kemenkes RI yang baru, untuk vaksin dosis kedua dilaksanakan setelah 28 hari dari dosis pertama. Vaksinasi dosis kedua rencananya tetap dilaksanakan di Balai Kota Jakarta.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021