Jakarta akan jadi sorotan dunia dan akan dilihat oleh seluruh dunia
Jakarta (ANTARA) - PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menyatakan kompetisi Formula E Jakarta rencananya bakal digelar tahun 2022, setelah sebelumnya tertunda akibat pandemi COVID-19.
"Persiapan jauh lebih mudah, karena sudah disiapkan dari tahun 2020," kata Project Director Sportainment Jakpro, M. Maulana di Jakarta, Rabu.
Maulana menjelaskan penyelenggara terus melakukan diskusi dengan pihak swasta dan pihak terkait untuk kesuksesan gelaran kompetisi bertaraf Internasional itu.
Baca juga: Riza sebut Formula E tetap terlaksana
Maulana menegaskan ajang Formula E adalah gelaran Pemerintah DKI Jakarta, sementara Jakpro sebagai yang ditugaskan melaksanakan event tersebut sesuai dengan Pergub 83 Tahun 2019.
Kata dia, penyelenggara masih mempertimbangkan beberapa lokasi yang memiliki potensi untuk menunjukkan city branding dan ikon-ikon kota Jakarta.
"Jakarta akan jadi sorotan dunia dan akan dilihat seluruh dunia," ujarnya.
Kompetisi itu juga mendukung program Jakarta Langit Biru yang diusung oleh Pemerintah Daerah DKI selaras dengan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (battery electric vehicle) Untuk Transportasi Jalan.
Baca juga: Riza sebut nilai keekonomian Formula E masih menguntungkan
Selain itu, perhelatan event internasional di Jakarta akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan pendapatan asli daerah (PAD) di Jakarta.
"Dengan menjadi tuan rumah Formula E, Kota Jakarta termasuk dalam daftar kota yang sangat istimewa, sejajar dengan New York, Meksiko, Roma, dan Paris," kata Maulana.
Penyelenggaraan event internasional itu dianggap masih menguntungkan secara materil dan imateril. Event itu akan menjadi salah satu trigger/ pemicu bangkitnya kembali ekonomi Jakarta dan Indonesia yang terpuruk akibat pandemi global COVID-19.
"Akan banyak orang dari dalam dan luar negeri yang datang ke Jakarta, berbelanja di Jakarta, dan menginap di Jakarta," jelas Maulana.
Commitment Fee
Maulana mengatakan rencana event itu setelah pihak Formula E datang ke Jakarta dan menyampaikan keuntungan dan manfaat bagi Jakarta jika menjadi tuan rumah Formula E atau Jakarta Eprix.
"Kita sambut baik, karena ini akan menjadi pintu bagi Jakarta untuk diperhitungkan dalam dunia olahraga balap mobil dunia," kata Maulana.
Namun kata dia, event itu tertunda akibat Pandemi COVID-19. Hal yang sama juga terjadi untuk beberapa perhelatan olahraga Internasional di seluruh belahan dunia, seperti kita ketahui, Turnamen Tenis Wimbledon di Inggris, Copa America di Argentina dan Kolombia, Piala Eropa 2020, Olimpiade Tokyo 2020, dan Piala Dunia U-21 2021 di Indonesia juga tertunda.
Baca juga: Wagub DKI: Laporan keuangan Formula E ke BPK transparan
Terkait dana commitment fee yang sudah dibayarkan, Maulana menegaskan uang tersebut tidaklah hangus, karena Jakarta Eprix ditunda hingga tahun 2022. Dana itu akan digunakan untuk event di tahun 2022.
"Kita tidak mau membatalkan Formula E di Jakarta, hanya menunda saja. Karena itu, commitment fee yang sudah dibayarkan akan digunakan untuk pelaksanaan event ini 2022 nanti," jelas Maulana.
Commitment fee untuk Formula E akan dikembali ke Jakarta berupa pembiayaan logistik acara, biaya penginapan para pembalap dan timnya yang jumlahnya hampir 2.000 orang, pembuatan tribun acara, hadiah bagi para pemenang, biaya sertifikasi event ini agar sesuai dengan standar Internasional, termasuk juga airtime Televisi Internasional yang menyiarkan kegiatan ini secara langsung, di mana wajah Jakarta akan tampil di dalamnya dan menjadi sorotan dunia.
Sementara, bank garansi dibutuhkan seperti halnya deposit pada suatu event atau perjanjian kerja sama.
"Dana bank garansi itu tidak akan hilang, saat ini bank garansi yang sebelumnya sudah kita bayarkan sudah kembali ke kita," jelas Maulana.
Pewarta: Fauzi
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021