Membangun infrastruktur tidak melulu fisik, tidak. Tapi kita membangun sebuah kompetisi, membangun sebuah competitiveness, daya saing dengan negara-negara lain.

Jakarta (ANTARA) -
Presiden RI Joko Widodo mengatakan pembangunan infrastruktur tidak hanya berhubungan dengan pembangunan secara fisik melainkan juga membangun daya saing serta memberikan keadilan bagi masyarakat.

"Membangun infrastruktur tidak melulu fisik, tidak. Tapi kita membangun sebuah kompetisi, membangun sebuah competitiveness, daya saing dengan negara-negara lain," ujar Presiden dalam sambutan dan arahan pada peresmian Terminal Bandar Udara Kuabang, Halmahera Utara, Maluku Utara, Rabu, sebagaimana disaksikan dalam tayangan langsung virtual dari Jakarta,

Baca juga: Presiden perintahkan Menhub tambah dua penerbangan ke Bandara Kuabang

Presiden menekankan pembangunan infrastruktur penting untuk membangun daya saing agar Indonesia bisa berkompetisi dengan negara-negara lain.

Selain itu, kata Presiden, pembangunan infrastruktur, salah satunya Terminal Bandar Udara Kuabang juga merupakan wujud dari keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Banyak yang saya dengar, 'pak jalannya yang dibangun jangan hanya yang di Jawa saja. Aiport-nya, bandar udaranya yang dibangun yang di Jawa dan Sumatera saja. Kami di bagian timur juga memiliki hak yang sama untuk memiliki aiport dan jalan yang baik'," ujar Presiden.

Baca juga: Presiden bertolak ke Malut resmikan bandara dan tinjau vaksinasi

Presiden menekankan permintaan tersebut adalah permintaan yang benar. Oleh karena itu, kata Presiden, pembangunan Terminal Bandar Udara Kuabang juga untuk sebuah keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021