Jakarta (ANTARA) - Hasil investigasi sementara pihak pengelola pengolahan limbah PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PT PPLI) menyatakan uap dan bau menyengat yang timbul di fasilitasnya di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, disebabkan reaksi berlebihan saat proses pengolahan.

Dalam pernyataan yang diterima di Jakarta pada Selasa, PT PPLI menyebut dugaan itu masih awal dan memerlukan investigasi lebih lanjut terkait kejadian menyangkut reaksi berlebih dari pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) itu.

"Fokus kami saat ini adalah kenyamanan dan keamanan masyarakat sekitar lokasi PT PPLI di Klapanunggal dan sekitarnya, dan juga meminimalisir dampak terhadap operasional pelanggan kami. Kami berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan masalah ini," kata Presiden Direktur PT PPLI Yoshiaki Chida dalam keterangan tersebut.

Pihak perusahaan juga meminta maaf yang mendalam atas insiden yang terjadi pada pada Jumat (19/3) pekan lalu sekitar pukul 17.30 WIB karena timbulnya uap berlebih dan bau menyengat berasal dari fasilitas pengolahan limbah terpadu PT PPLI di Bogor.

Baca juga: Peneliti LIPI: Limbah batu bara bernilai ekonomi tinggi

Baca juga: Sungai Tambak Wedi Surabaya berbusa akibat limbah rumah tangga

Perusahaan memastikan bahwa insiden yang terjadi langsung ditangani oleh Tim Tanggap Darurat PT PPLI hingga dampak kepada masyarakat sekitar teratasi.

Saat ini pihak perusahaan dengan arahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor melakukan investigasi lebih lanjut yang hasilnya akan dikomunikasikan segera.

Chida juga memberikan instruksi langsung kepada seluruh departemen terkait operasional pengolahan limbah B3 untuk bertindak segera melaksanakan tindakan korektif dan preventif yang dianggap perlu.

Pihak pengelola fasilitas sudah menemui warga terdampak bau yang menyengat di wilayah tempat tinggalnya dan menyampaikan permintaan maaf secara langsung, memastikan akan bertanggung jawab secara penuh atas kejadian itu.

Mereka juga mengklaim kejadian tersebut telah terkendali dan tidak menimbulkan korban baik masyarakat dan karyawan PT PPLI.

Sebelumnya, pada Jumat pekan lalu sejumlah warga di Kabupaten Bogor mengeluhkan bau menyengat yang ditelusuri berasal dari sebuah fasilitas pengolahan limbah B3 di daerah tersebut. Akibat kejadian tersebut, warga terdampak sempat melakukan protes di fasilitas pengolahan.*

Baca juga: PLN menjadikan limbah batu bara sebagai pendorong ekonomi nasional

Baca juga: Wali Kota Banda Aceh diminta hentikan proyek IPAL di lokasi bersejarah

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021