Jakarta (ANTARA) - Tahap 1 revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) hampir rampung dan dilanjutkan tahap 2 yang dimulai sekitar satu bulan yang lalu.
Pengerjaan revitalisasi TIM tahap 2 sudah memasuki pengerjaan minggu ke- 6 dengan persentase hampir satu persen.
“Untuk revitalisasi tahap 2 sudah hampir satu persen untuk pengerjaan di minggu ke-6. Dengan kontraktor berbeda yaitu KSO antara PT PP, Wika dan Jaya Konstruksi (Jakon) pengerjaan tahap kedua pada minggu ini akan memasuki tahapan persiapan fondasi,” ujar Project Director Revitalisasi TIM Luky Ismayanti kepada ANTARA, Selasa.
Untuk revitalisasi tahap 2 mencakup pengerjaan Graha Bakti Budaya (GBB), peningkatan kapasitas Planetarium hingga menyiapkan galeri kesenian.
Revitalisasi tahap 2 direncanakan rampung dengan 9 bulan pengerjaan sehingga dapat selesai tepat waktu sesuai rencana awal yaitu pada Desember 2021.
Luky optimistis revitalisasi tahap 2 dapat selesai tepat waktu karena memiliki tingkat konstruksi yang lebih sedikit dibandingkan dengan tahap pertama.
“Secara area memang yang tahap kedua ini tidak sebesar tahap pertama. Kami optimis bisa selesai tepat waktu pada Desember 2021 ini,” kata Luky.
Baca juga: Hampir rampung, revitalisasi TIM tahap satu capai 75 persen
Baca juga: Revitalisasi TIM fase dua masuki tahap tenderNantinya dalam revitalisasi tahap dua terdapat gedung Graha Bakti Budaya akan terdiri atas lima lantai dengan dua lantai dasar (basement).
Kemudian akan ada penghubung dari Gedung Panjang menuju Gedung eks- perpustakaan TIM yang akan dimanfaatkan sebagai galeri seni hingga lokasi untuk para seniman berlatih sebelum pentas. Jalur penghubung itu disebut Galeri Annex.
“Planetarium juga masuk dalam revitalisasi tahap 2, kita tingkatkan kapasitasnya. Nanti gedung eks perpustakaan akan dijadikan juga bagian pendukung dari Planetarium. Gedung itu akan mengalami peningkatan berupa penguatan struktur bangunan, desain interior, hingga penguatan bangunan," katanya.
Revitalisasi TIM secara keseluruhan baik di tahap 1 dan 2 direncanakan rampung pada Desember 2021.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021