Perusahaan produsen otomotif Jerman Volkswagen meraih keuntungan paling besar (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau saham blue chips,....

Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman ditutup sedikit lebih tinggi pada perdagangan Senin (22/3/2021), berbalik menguat dari kerugian akhir pekan lalu, dengan indeks acuan DAX 30 di Bursa Efek Frankfurt terdongkrak 0,25 persen atau 36,21poin, menjadi menetap di 14.657,21 poin.

Indeks acuan DAX 30 tergelincir 1,05 persen atau 154,52 poin menjadi 14.621,00 poin pada Jumat (19/3/2021), setelah bertambah 1,23 persen atau 178,91 poin menjadi 14.775,52 poin pada Kamis (18/3/2021), dan menguat 0,27 persen atau 39,03 poin menjadi 14.596,61 poin pada Rabu (17/3/2021).

Dari 30 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks DAX 30, tercatat hanya 12 saham yang berhasil membukukan keuntungan, sementara 18 saham lainnya mengalami kerugian.

Baca juga: Saham Jerman hentikan reli, indeks DAX 30 tergelincir 1,05 persen

Perusahaan produsen otomotif Jerman Volkswagen meraih keuntungan paling besar (top gainer) di antara saham-saham unggulan atau saham blue chips, dengan harga sahamnya melambung 7,29 persen.

Disusul oleh saham perusahaan manufaktur semikonduktor Infineon Technologies yang melonjak 4,73 persen, serta perusahaan produsen barang-barang kimia dan konsumsi Henkel bertambah 2,83 persen.

Baca juga: Saham Prancis kembali melemah, indeks CAC 40 tergerus 0,49 persen

Di sisi lain, perusahaan pemasok komponen otomotif multinasional Jerman Continental mengalami kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan nilai sahamnya terperosok 3,34 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan manufaktur berbagai bahan baku berbasis poliuretan dan polikarbonat Covestro yang terpangkas 2,20 persen, serta perusahaan produsen mesin pesawat terbang MTU Aero merosot 2,01 persen.

Volkswagen adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari dengan nilai transaksi mencapai 556,59 juta euro (663,79 juta dolar AS).

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021