Medan (ANTARA) - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menolak mengomentari soal rencana impor beras yang sempat menjadi wacana dalam sepakan pekan terakhir.

Tanpa menjawab pertanyaan wartawan soal impor beras itu, Mentan langsung bergegas keluar dari ruangan aula Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Medan, usai memberi kuliah umum kepada mahasiswa Polbangtan itu di Medan, Senin.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Indonesia dan Thailand akan menandatangani MoU jual-beli beras Thailand sebanyak 1 juta ton pada akhir Maret 2021.

Namun, sebelumnya, saat memberi kuliah umum kepada mahasiswa Polbangtan Medan itu, Mentan, telah memberi "sinyal" keberatan soal impor beras.

"Yang aku minta serap dulu gabah kita .Kalau gabahnya bagus, jumlahnya bagus, ya logikanya tidak boleh imporlah," katanya tanpa mikrofon seperti sebelumnya saat dia memotivasi mahasiswa itu.

Mentan kemudian menegaskan, bahwa secara umum stok bahan pokok untuk menghadapi Puasa Ramadhan dan Idul Fitri 2021 di dalam negeri cukup aman.

Kementan, katanya, terus berkoordinasi dengan semua pihak terkait termasuk pemerintah daerah soal ketersediaan pangan.

Stok pangan harus dijaga agar kebutuhan masyarakat terpenuhi dan harga jual bisa stabil.
Baca juga: Legislator minta pemerintah tidak gegabah untuk impor beras
Baca juga: Swasembada beras ini janganlah cepat berlalu
Baca juga: Mendag jamin tak ada impor beras saat petani panen raya

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021