Bengaluru (ANTARA) - Vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh CanSino Biologics Inc (CanSinoBIO) China telah diizinkan untuk penggunaan darurat di Hongaria.
Hal ini merupakan vaksin China kedua yang menerima persetujuan di negara itu.
Institut Farmasi dan Nutrisi Nasional Hongaria memberikan persetujuan untuk vaksinnya, dengan nama dagang Convidecia, berdasarkan hasil sementara dari uji coba fase III, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Hongaria adalah negara Uni Eropa pertama yang membeli dan menggunakan vaksin China atau Rusia dan awalnya mendapat kecaman karena proses persetujuan dan negosiasi terpisah untuk vaksin.
Baru-baru ini, beberapa negara Eropa juga telah menyatakan minatnya untuk membeli vaksin tersebut karena pengiriman dari pemasok Barat terlambat.
Hongaria juga telah menyetujui vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) untuk digunakan di negara tersebut.
Vaksin CanSinoBIO adalah vaksin dosis tunggal yang saat ini juga disetujui di China, Pakistan, dan Meksiko.
Infeksi virus corona harian Hongaria pada hari Jumat melampaui 10.000, mencapai rekor 10.759,
Sementara jumlah kematian harian juga mencapai rekor yaitu 213 orang.
Sumber : Reuters
Baca juga: Perdana Menteri Taiwan dapat suntikan vaksin AstraZeneca
Baca juga: 27,6 juta orang di Inggris sudah divaksin
Penerjemah: Azis Kurmala
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021