Jakarta, (ANTARA News) - Tenaga kerja profesional seperti, pelawak, artis, komedian, penyanyi dan pelaku seni budaya tradisional dinilai layak mendapatkan perlindungan jaminan sosial tenaka kerja (Jamsostek) untuk melindungi mereka saat sakit, kecelakaan, pensiun, juga mendapat santunan jika meninggal.Siaran pers Depnakertrans yang diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan program pelindungan bagi seniman itu juga akan meningkatkan jumlah kepesertaan jaminan sosial bagi pekerja informal di Indonesia. Menakertrans Erman Suparno meminta PT Jamsostek untuk terus-menerus mensosialisasikan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 24 tahun 2006 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Bagi Tenaga Kerja Yang Melakukan Pekerjaan Di Luar Hubungan Kerja. Jaminan Sosial bagi tenaga kerja di sektor-sektor informal itu meliputi Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan. Erman saat menjenguk pelawak Timbul di Rumah Sakit Pelni Petamburan Jakarta, Selasa, menyampaikan pesan dari Presiden Susilo Bambang Yodhoyono berserta Ibu Negara dan doa semoga Timbul cepat sembuh. Dijelaskannya, proses dan tata cara keikutsertaan Jaminan sosial tenaga kerja informal cukup mudah. Seniman bisa langsung ke kantor PT Jamsostek yang ada di daerah-daerah di seluruh Indonesia dengan melalui wadah organisasi yang telah dibentuk oleh masing masing kelompok seniman. "Nanti akan dilayani dengan baik, sangat gampang. Jika menjadi peserta Jamsostek selama satu, peserta bisa mendapat bantuan modal usaha dengan bunga sangat murah yaitu tiga persen pertahun, sangat murah. Saya ingin membantu keluarga-keluarga seniman ini untuk berwirasuha, yang penting halal," kata Erman. Menakertrans menambahkan dirinya termasuk orang yang peduli dengan keberadaan seni budaya tradisional di Indonesia. "Saya telah membentuk wadah dengan seniman tradisional yang tergabung dalam Himpunan Seni Budaya Tradisional Indonesia dan dipercaya sebagai ketua umumnya. Saya juga Ketua Pembina Persatuan Artis Komedi Indonesia (PASKI). Organisasi ini menjadi wadah dan media komunikasi serta berusaha memperjuangkan kesejahteraan anggotanya," ujar Erman. Saat menjenguk pelawak Timbul yang sedang dirawat di RS Pelni Petamburan, Menakertrans mengatakan bahwa Timbul adalah maestro seni budaya tradisional yang dianugrahi bakat sebagai seniman serba bisa. "Oleh karena itu atas nama pemerintah dan atas nama pemerintah ikut berdoa mudah mudahan Pak Timbul lekas sembuh. Alhamdulillah keadaannya sudah mulai membaik. Sekarang sudah bisa berkomunikasi, ketika saya datang bisa mengucapkan terima kasih, walaupun suaranya lemah. Kita doakan mudah-mudahan cepat sembuh ? Secara pribadi, Menakertrans mengaku mengenal dekat Timbul saat bersama-sama membesarkan nama Ketoprak Humor. "Terus terang, saya pengagum Pak Timbul sebagai seniman serba bisa. Kemudian waktu ketoprak itu terpuruk dan gak laku, beliau datang ke saya, kemudian saya tanya apa yang bisa dibantu? Kemudian akhirnya dapat kontrak dengan sebuah televisi swasta," kata Menteri. "Walaupun beliau maestronya, tapi beliau menghormati ide orang. Waktu itu saya sampaikan agar Ketroprak Humor juga menggunakan Bahasa Indonesia dan diterima," kata Erman.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009