Jakarta (ANTARA) - Demi Lovato membuka pengalamannya selama menjalani pemulihan setelah kecanduan heroin pada 2018.

Melansir Billboard, Minggu, penyanyi yang berusia 28 tahun itu membuka pengalaman untuk mencoba kembali mengontrol hidupnya setelah mengalami kecanduan dari obat-obatan terlarang itu.

"Dokter bilang padaku kalau aku hanya punya waktu 5- 10 menit. Kalau misalnya tidak ada yang menemukanku maka aku tidak akan ada disini," kata Demi menceritakan pengalamannya akibat overdosis.

Baca juga: Tampil pertama setelah overdosis, Demi Lovato menangis

Baca juga: Selena Gomez buka-bukaan soal overdosis Demi Lovato

Penyanyi itu juga menceritakan prosesnya lepas dari kecanduan setelah terakhir tampil di layar kaca 2016 lalu.

"Saya dalam pemulihan untuk banyak hal. Saya sebenarnya sudah sadar dalam beberapa tahun tapi saya masih merasa sedih. Untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku merasa harus bangkit," kata Demi.

Wawancara lengkap bersama Demi Lovato akan ditayangkan pada 21 Maret pukul 09.00 ET di CBS Sunday Morning.

Selain itu, ia juga akan merilis seri dokumenter di YouTube pada 23 Maret 2021 berjudul "Demi Lovato:Dancing With the Devil".

Dokumenter itu nantinya akan menceritakan pengalamannya overdosis karena kecanduan yang menyebabkan banyaknya gangguan fungsi tubuh mulai dari stroke. serangan jantung, hingga titik buta pada pandangannya.

"Saya tidak dapat mengontrol diri saya saat itu. Tapi ya saya butuh untuk berkembang dan mengambil kontrol atas hidup saya. Itu sesuatu yang belum saya lakukan dalam dua tahun terakhir dalam hidup saya. Tapi sekarang saya memiliki kontrol atas finansial saya dan sekarang saya punya kontrol pada makanan yang ingin saya makan dan saya sering berolahraga," kata Demi.

Selain itu, Demi juga akan mengeluarkan album Dancing With the Devil... The Art of Starting Over" pada April 2021.

Baca juga: Rilis album, Demi Lovato berkolaborasi dengan Ariana Grande

Baca juga: Miley Cyrus mengaku pernah dikejar UFO

Baca juga: Max Ehrich tahu kabar putus Demi Lovato dari tabloid

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021