Digitalisasi penting untuk perkembangan ekonomi, tetapi harus diwaspadai terkait hoaks dan disinformasi

Jakarta (ANTARA) - PT Danone Indonesia mendukung peningkatan potensi warga Nahdliyin (Nahdlatul Ulama/NU) khususnya generasi muda NU dalam mengembangkan kewirausahaan secara digital.

Communications Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu menyampaikan digitalisasi menjadi salah satu hal penting dalam pengembangan dan pemberdayaan mitra dan UMKM.

"Melalui berbagai program dan bentuk kerja sama, Danone Indonesia terus berkomitmen melakukan pemberdayaan terhadap komunitas, mitra dan UMKM melalui digital. Terlebih kondisi pandemi COVID-19 membuat perkembangan digital menjadi semakin relevan saat ini," ujar Arif dalam seminar "Digital Preneurship: Menuju Kedaulatan Digital Indonesia" yang diselenggarakan Universitas Wahid Hasyim dan NU Digital Services (NU Channel).

Baca juga: Literasi digital di Indonesia layaknya dua mata pisau

Di era digitalisasi ini, lanjut dia, Danone aktif memberikan edukasi bagaimana mengembangkan usaha kecil dan menengah melalui digital e-commerce.

"Edukasi dilakukan melalui kemitraan dengan berbagai pihak baik pihak pemerintah, swasta maupun organisasi kemasyarakatan," kata Arif.

Kendati demikian, Arif mengingatkan kemajuan digital juga membuka ruang bagi kehadiran informasi yang salah atau berita-berita tidak benar tentang suatu peristiwa yang meresahkan publik, yang saat ini dikenal dengan hoaks.

"Digitalisasi selain penting untuk perkembangan ekonomi masyarakat, tetapi juga harus diwaspadai terkait hoaks dan disinformasi. Oleh sebab itu, sebaiknya kita selalu mengingat untuk melalukan 'saring sebelum sharing'," katanya.

Baca juga: Dukung UMKM, Danone gelar "Stellar Women Entrepreneurship Academy"

Baca juga: Edukasi mengenai gizi perlu libatkan banyak pihak

Sementara itu, Wasekjen PBNU Imam Pituduh mengatakan keberadaan warga Nahdliyin yang saat ini berjumlah 100 juta jiwa berikut jejaring desa, komunitas dan UMKM merupakan potensi yang dapat menjadi modal untuk meningkatkan kapabilitas dan daya saing Indonesia.

"Produktivitas anak-anak muda NU yang memiliki karakter entrepreneur dan kreatif dapat menjadi tumpuan strategis pertumbuhan dan pemerataan ekonomi nasional," ujarnya.

Ia menambahkan, kehadiran komunitas Digital Preneurship NU dengan didukung kolaborasi multipihak diharapkan mampu menjadi bagian dari upaya untuk menyusun peta jalan (road map) bagi terwujudnya Kedaulatan Digital Indonesia.

Baca juga: Pagar Nusa NU ajak umat tak ragu divaksin Sinovac maupun AstraZeneca

Baca juga: Tim NU Peduli bantu sumur bor dan MCK untuk korban gempa di Sulbar

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021