Kepulauan Yapen (ANTARA) - Sebanyak 328 prajurit TNI di wilayah Kodim 1709/Yawa mendapat suntikan vaksin COVID-19 dalam rangka menyukseskan program vaksinasi di Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua.
Komandan Kodim 1709/Yawa Letkol Inf Leon Pangaribuan dalam keterangan tertulis diterima di Kepulauan Yapen, Minggu, mengatakan, pihaknya bersyukur kepada Tuhan YME karena telah divaksin COVID-19.
"Kami bersyukur setelah divaksin, kemudian akan segera menyosialisasikan kepada masyarakat vaksin ini aman dan tidak berbahaya serta efektif untuk memutus mata rantai penularan COVID-19," ungkap Leon Pangaribuan.
Baca juga: TNI-warga Kobakma-Mamberamo Tengah bangun gorong-gorong cegah banjir
Ia menyebutkan acara vaksinasi ratusan personel TNI berlangsung di Makodim pada 19-20 Maret 2021 melalui empat tahapan, di antaranya pertama melakukan pendaftaran, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan dan riwayat penyakit.
Setelah itu, petugas melakukan penyuntikan vaksin dan terakhir peserta vaksinasi menjalani observasi selama 30 menit untuk melihat gejala klinis setelah divaksin.
Dandim Letkol Leon mengatakan jumlah anggota TNI yang divaksin berjumlah 328 orang, yang terdiri dari 269 orang personel Kodim 1709/Yawa dan 59 orang personel dari Kompi Senapan E Yonif RK 753/AVT yang pelaksanaannya 19-20 Maret 2021.
Baca juga: TNI AD bangun rumah layak huni untuk warga Sorong
"Saya pastikan TNI di Kodim divaksin bekerja sama Polkes Serui dan Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Yapen. Ya, kegiatan vaksinasi berjalan dengan lancar sehingga membuktikan bahwa vaksin ini aman dan tidak berbahaya,"ujarnya.
Dandim juga mengimbau masyarakat mengikuti vaksinasi COVID-19 sehingga dapat meningkatkan imunitas tubuh dan mencegah penularan virus corona.
Baca juga: Satgas TNI bantu angkutan siswa ke sekolah di perbatasan RI-PNG
Satu peserta vaksinasi Danramil 1709-03/Warbah Mayor Inf AH Widagdo mengakui setelah menjalani seluruh tahapan vaksinasi tidak mengalami efek samping.
"Setelah menerima suntikan vaksinasi dan observasi 30 menit, dirinya tak merasakan efek samping apapun, tidak pusing dan detak jantung pun normal, jadi kepada seluruh warga yang masih ragu-ragu dan takut untuk divaksin, agar membuang jauh-jauh perasaan itu, karena vaksin ini sudah saya buktikan aman dan tidak berbahaya," ujarnya.
Baca juga: Satgas TNI bantu proses persalinan warga di perbatasan RI-PNG
Pewarta: Muhsidin
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021