Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meminta pemerintah daerah (pemda) untuk meningkatkan perannya dalam menyukseskan program SMK Pusat Keunggulan.
"Salah satu terobosan untuk program itu adalah meningkatkan peran pemda secara optimal," ujar Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) Kemendikbud, Wikan Sakarinto dalam bincang interaktif Program Merdeka Belajar ke-8: SMK Pusat Keunggulan secara daring di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Kemendikbud: SMK Pusat Keunggulan antisipasi bonus demografi
Baca juga: Kemendikbud: SDM masih jadi masalah pendidikan vokasi
Dalam program itu, lanjut dia, pihaknya juga telah menggandeng perguruan tinggi sebagai pendamping SMK Pusat Keunggulan.
"Kita sudah minta bantuan ke 100 kampus untuk jadi pendamping SMK," ucapnya.
SMK PK merupakan upaya pengembangan SMK dengan program keahlian tertentu agar mengalami peningkatan kualitas dan kinerja, yang diperkuat melalui kemitraan dan penyelarasan dengan dunia usaha dan industri, serta menjadi SMK rujukan dan pusat peningkatan kualitas dan kinerja SMK lainnya.
Sekolah yang ingin mengikuti program SMK Pusat Keunggulan dapat mendaftar melalui laman smk.kemdikbud.go.id/smkpk. Sekolah dapat segera bermitra dengan dunia kerja dalam berkolaborasi membuat terobosan baru.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengajak pemerintah daerah (pemda) untuk menyukseskan program SMK Pusat Keunggulan.
Baca juga: Perguruan tinggi lakukan pendampingan SMK Pusat Keunggulan
“Untuk pemda kami minta agar membantu sosialisasi program SMK Pusat Keunggulan dan menyukseskan program ini, karena ini akan menjadi kebanggaan daerah,” ujarnya.
Pemda juga diminta untuk memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan program SMK Pusat Keunggulan, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021