Kapolda Kalsel dorong peran FKUB edukasi protokol kesehatan

Banjarmasin (ANTARA) - Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol Rikwanto mendorong peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) bersama-sama dalam upaya mengedukasi protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran COVID-19.

"Para ulama dan tokoh agama lainnya tentu punya peran besar memberikan pemahaman ke masyarakat. Apalagi di Kalsel jika sudah ulama yang bicara, Insya Allah semuanya mengikuti termasuk agar disiplin protokol kesehatan," kata Rikwanto di Banjarmasin, Jumat.

Rikwanto mengatakan peningkatan kasus COVID-19 di Kalsel ini patut menjadi perhatian semua pihak tak terkecuali para tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Untuk itulah, dia mengajak seluruh elemen dapat satu suara dan tindakan menegakkan protokol kesehatan sebagai satu-satunya langkah pencegahan paling efektif menekan laju kasus COVID-19.

Di sisi lain, Rikwanto mengapresiasi para tokoh agama yang tergabung dalam FKUB Provinsi Kalsel atas perannya selama ini menciptakan situasi keamanan, ketertiban dan kenyamanan masyarakat, sehingga proses pembangunan daerah berjalan dengan baik.

Kapolda juga menyebut salah satu yang menjadi fokus dalam tugas Polri yaitu penanganan gerakan radikalisme,sehingga para tokoh agama dapat menjadi garda terdepan meluruskan paham-paham keliru atau sengaja diciptakan kelompok radikal untuk membuat perpecahan.

"Sikap-sikap intoleran ini akan memicu paham radikal yang pada akhirnya menjadi aksi terorisme. Semua harus dicegah sejak dini dan para tokoh agama dapat memberikan kesejukan di tengah umat," katanya.

Sementara Ketua FKUB Kalimantan Selatan Mirhan menyatakan komitmen pihaknya dalam membantu pemerintah memberikan edukasi ke masyarakat terkait upaya pencegahan penularan COVID-19.

Kemudian Mirhan juga siap mendukung Polri meningkatkan kualitas keamanan dan ketertiban di wilayah Indonesia termasuk di Kalimantan Selatan.

"FKUB bersama elemen masyarakat lainnya berada di belakang Polri mewujudkan keamanan dan ketertiban khususnya dalam menuju transpormasi menuju Polri yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan) seperti yang digaungkan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.