Jakarta (ANTARA) - Film "Justice League Snyder's Cut" yang sudah lama dinantikan oleh para penggemar jagoan DC Comics akhirnya dirilis secara global di HBO Max kemarin, Kamis (18/3).
Meski jauh beda dari versi sutradara "Justice League" besutan Joss Whedon yang dirilis di bioskop pada 2017 silam, film karya Zack Snyder tak mengubah plot inti dari "Justice League".
Kedua film tersebut masih berkisah seputar Bruce Wayne alias Batman (Ben Affleck) yang merekrut tim pahlawan super untuk menghentikan invasi alien yang dipimpin oleh Steppenwolf (Ciarán Hinds), yang ingin mengubah dunia dengan menyatukan tiga perangkat alien kuno yang disebut "motherbox" yang disembunyikan di bumi selama ribuan tahun.
Baca juga: Joker versi Jared Leto akan kembali di "Justice League Snyder Cut"
Bruce pertama kali merekrut Diana Prince alias Wonder Woman (Gal Gadot), sebelum meyakinkan Barry Allen atau the Flash (Ezra Miller), Victor Stone, Cyborg (Fisher), dan Arthur Curry alias Aquaman (Jason Momoa) untuk bergabung.
Setelah pertempuran dengan Steppenwolf di bawah pelabuhan Kota Gotham yang membuat tim superheroes bentukan Wayne terguncang, mereka menggunakan motherbox terakhir untuk menghidupkan kembali tubuh Clark Kent, alias Superman (Henry Cavill), dan kemudian melawan Steppenwolf di dalam pembangkit listrik tenaga nuklir yang ditinggalkan di belantara yang ditinggalkan Rusia.
Meskipun ceritanya mungkin sama, cara kedua film ini bertutur sangat berbeda. "Justice League" Whedon, seperti hampir semua film pahlawan super yang dirilis secara teatrikal, diberi peringkat PG-13, yang berarti kekerasannya sebagian besar tidak berdarah-darah.
Namun, "Snyder's Cut" diberi peringkat R, yang berarti kekerasannya jauh lebih sadis dan memilukan. Jelas-jelas bukan tontonan anak-anak.
Baca juga: "Justice League Snyder Cut" akan jadi film superhero berdurasi terlama
Baca juga: Batman dan Scooby-Doo pecahkan misteri bersama di komik spesial
Baca juga: Gal Gadot berikan kesaksian kasus pelanggaran "Justice League"
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021