Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Kesehatan Republik Indonesia, drg. Oscar Primadi mengajak Hari Kesehatan Gigi dan Mulut atau World Oral Health Day 2021 yang diperingati setiap 20 Maret bisa menjadi momentum mengingatkan masyarakat mengenai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) khususnya dalam gigi dan mulut.
"Momentum World Oral Health Day penting di tengah pandemi untuk melakukan pemahaman kembali di masyarakat betapa pentingnya kesehatan gigi dan mulut. Penyesuaian, peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) harus kita ingkatkan terutama terkait kebersihan gigi dan mulut," ujar dia dalam konferensi pers virtual Pepsodent - Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia 2021, Jumat.
Baca juga: Melanie Putria rajin pakai obat kumur agar tak bau mulut
Oscar mengatakan, mulut dan gigi menjadi bagian sistem pencernaan dan tubuh yang penting untuk dijaga mengingat masalah pada organ ini bisa dialami siapa saja tak mengenal batasan usia.
Berbagai pihak, sambung dia, termasuk sektor swasta berperan penting mengambil peran menguatkan masyarakat agar terus menjaga kesehatan gigi dan mulut mereka melalui perilaku menyikat gigi dua kali sehari, sembari menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19.
"Menjaga jarak, mengenakan masker, mencuci tangan rutin bahkan menyikat gigi teratur bagian penting proses menegakkan PHBS. Kementerian Kesehatan mengapresiasi World Oral Health Day dengan harapan adanya perubahan signifikan pada masyarakat terkait PHBS," kata Oscar.
Di satu sisi, pandemi COVID-19 yang menjadi tantangan besar dalam pelayanan kesehatan khusus gigi dan mulut mengharuskan pihak penyedia layanan kesehatan melakukan transformasi, termasuk inovasi dan berkreasi antara lain memanfaatkan digital untuk telekonsultasi atau telemedisin.
Pemerintah terus berupaya mengendalikan pandemi, mulai dari deteksi dini dengan menguatkan upaya testing, tracing kasus dan strain baru virus SARS-CoV-2, kemudian terapi antara lain dalam isolasi mandiri hingga vaksinasi yang saat ini sedang berjalan.
Baca juga: Tips simpan sikat gigi yang benar agar tak berkuman
Hari Kesehatan Mulut dan Mulut Sedunia diperingati setiap 20 Maret sejak tahun 2013 digagas oleh FDI World Dental Federation, didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran global tentang masalah seputar kesehatan mulut dan pentingnya kebersihan mulut. Pemerintah bersama asosiasi kesehatan dan masyarakat umum dapat bekerja sama untuk mencapai mulut dan hidup yang lebih sehat.
Dalam kesempatan terpisah, dokter spesialis gigi lulusan Universitas Padjadjaran yang kini berpraktik di kota Bogor, Shaliha Hasim berharap masyarakat tidak lagi takut mengunjungi dokter gigi karena tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan sudah memenuhi protokol kesehatan.
Di sisi lain, dia mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut untuk mencegah terjadinya gangguan pada organ-organ itu.
"Untuk masyarakat, jangan takut ke dokter gigi karena dokter yang praktek pasti memenuhi prokes. Tapi tentu selalu lebih baik mencegah terjadinya gangguan pada gigi dan mulut dengan menjaga kebersihan dan kesehatan mulut setiap waktu, setiap hari," kata dia saat dihubungi ANTARA.
Shaliha mewakili rekan sejawatnya berterima kasih pada pemerintah dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) yang secara cepat membuat kebijakan mengenai protokol praktek dokter gigi.
"Karena jujur awal-awal kami merasa sangat terdampak. Dengan protokol ini benar-benar menjadi solusi buat kami praktek lagi. Vaksin yang diberikan dan mendahulukan tenaga medis juga sangat memberi kami rasa tenang dalam melayani pasien," kata dia.
Saat ini, fasilitas kesehatan gigi dan mulut menerapkan protokol kesehatan ketat antara lain memberlakukan para tenaga medis mengenakan APD level 3, membatasi waktu dan jumlah pasien, mendisfeksi ruangan praktik rutin hingga pengisian formulir COVID-19 untuk pasien.
Baca juga: Orang tua agar perhatikan kandungan gula pada makanan anak
Baca juga: IDGAI: Edukasi menyikat gigi secara benar penting demi kesehatan
Baca juga: Menkes apresiasi PDGI manfaatkan teknologi tingkatkan pengetahuan
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021