Berdasarkan kelompok bank, pertumbuhan secara triwulanan diprakirakan terjadi pada seluruh kategori bank dan untuk seluruh jenis kredit
Jakarta (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) memperkirakan kebutuhan pembiayaan korporasi pada tiga bulan mendatang atau hingga Mei 2021 relatif stabil dibandingkan dengan survei di Januari 2021.

Hal itu terindikasi dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 26,5 persen, relatif stabil dari SBT bulan sebelumnya sebesar 27,1 persen, sebagaimana salah satu kesimpulan dari laporan survei permintaan dan penawaran pembiayaan perbankan Februari 2021 yang diumumkan Bank Indonesia di Jakarta, Jumat.

Menurut survei Bank Indonesia itu, beberapa sektor yang menunjukkan peningkatan pembiayaan terbesar adalah sektor pertanian, perikanan dan kehutanan, perdagangan, transportasi dan pergudangan, serta sektor pertambangan dan penggalian.

Baca juga: Gubernur BI: Penurunan suku bunga kredit bank perlu terus didorong

Sebagian besar responden dari survei ini menjawab kebutuhan pembiayaan yang meningkat akan digunakan untuk mendukung aktivitas operasional, pemulihan permintaan domestik pasca penerapan normal baru (26 persen), dan pembayaran kewajiban jatuh tempo.

Sedangkan, penambahan pembiayaan yang dilakukan oleh rumah tangga pada tiga bulan ke depan masih terbatas.

Pada Februari 2021 responden yang berencana menambah pembiayaan pada 3 bulan mendatang sebesar 1,9 persen, menurun dari 2,4 persen pada survei sebelumnya.

Pengajuan pembiayaan oleh rumah tangga tersebut terutama diperoleh dari Bank Umum dengan jenis pembiayaan yang diajukan mayoritas berupa Kredit Multi Guna (KMG).

Baca juga: Perry Warjiyo: BI akan terus berada di pasar, jaga stabilitas rupiah

Dari sisi penawaran perbankan, penyaluran kredit baru diprakirakan tumbuh positif untuk keseluruhan triwulan I/2021. Hal tersebut terindikasi dari SBT perkiraan penyaluran kredit baru sebesar 59,4 persen.

"Berdasarkan kelompok bank, pertumbuhan secara triwulanan diprakirakan terjadi pada seluruh kategori bank dan untuk seluruh jenis kredit," demikian Bank Indonesia dalam laporannya.

Survei bulanan Bank Indonesia ini dilakukan terhadap responden rumah tangga dan korporasi untuk mengukur laju permintaa, dan perbankan untuk mencermati laju penawaran. Survei ini juga diharapkan dapat menggambarkan proses pemulihan ekonomi nasional dari tekanan pandemi COVID-19.

Baca juga: Perry Warjiyo: BI pertumbuhan ekonomi triwulan I-2021 bakal lebih baik

 

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021