Bantuan tersebut berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Pekanbaru (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Riau mendapat bantuan tiga helikopter dan dua pesawat untuk penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah berjuluk "Bumi Lancang Kuning" itu.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Jim Gofur di Pekanbaru, Jumat, mengatakan bantuan tersebut berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Pemprov Riau memang mengajukan bantuan untuk memperkuat Satuan Tugas Karhutla sejak status siaga darurat karhutla diberlakukan pada 15 Ferbruari 2021.
"Bantuan tersebut diberikan sesuai dengan status siaga darurat karhutla yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Riau. Serta juga karena adanya permintaan dari Pak Gubernur ," katanya.
Pesawat Cassa 212 TNI AU kini berada di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, untuk melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC) yang bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Pesawat itu sudah beroperasi dengan menabar garam ke awan untuk menghasilkan hujan buatan, karena Riau mengalami musim kemarau panjang.
Satu pesawat lainnya adalah jenis Cessna Caravan yang digunakan untuk keperluan patroli dari BNPB.
"Pesawat Caravan ini daya jangkaunya cukup jauh. Pesawat ini digunakan untuk memantau wilayah yang rawan karhutla," katanya.
Kemudian bantuan dari BNPB berupa tiga unit helikopter. Heli tersebut khusus untuk membantu pemadaman kebakaran dengan menjatuhkan air dari udara (water bombing).
Sedangkan, satu heli lagi bantuan dari KLHK digunakan untuk patroli, namun apabila diperlukan bisa membantu pemadaman
"Satu unit helikopter patroli namun bisa juga digunakan untuk melakukan 'water bombing' jarak dekat," katanya.
Ia berharap ke depannya masih ada lagi bantuan berupa pesawat dan helikopter untuk mengantisipasi Karhutla di Riau. Helikopter selain untuk membantu pemadaman dan patroli, lanjutnya, juga bisa membantu mobilisasi personel dan peralatan di daerah kebakaran yang sulit dijangkau.
"Karena di Riau masih banyak daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh tim darat jika terjadi Karhutla," demikian Jim Gofur.
Baca juga: Kebakaran hutan-lahan telah meliputi area seluas 657 hektare di Riau
Baca juga: Jet tempur F-16 ikut patroli karhutla di Riau
Baca juga: Kelompok tani Riau diprioritaskan dibantu alat berat cegah Karhutla
Baca juga: KLHK terapkan Teknik Modifikasi Cuaca atasi karhutla Riau dan Kalbar
Pewarta: FB Anggoro
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021