Setiap desa di OKU-Sumsel diminta aktifkan posko penanganan karhulta

Apalagi OKU termasuk 10 kabupaten di Sumsel yang rawan terjadi karhutla

Baturaja, Sumsel (ANTARA) - Pelaksana Harian (Plh) Bupati Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Edward Chandra meminta setiap desa melalui pemerintah kecamatan agar mengaktifkan posko penanganan peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayahnya.

"Memasuki musim kemarau satgas karhutla harus selalu siaga, begitu juga dengan posko dari tingkat kecamatan hingga yang ada di desa agar difungsikan dengan sebaik-baiknya," katanya saat memimpin Apel Gelar Pasukan dan Peralatan Kebakaran Hutan dan Lahan di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Tahun 2021 di Baturaja, Jumat.

Apel gelar pasukan dan peralatan kesiapsiagaan pencegahan dan penanggulangan karhutla ini dilaksanakan untuk menyatukan gerak langkah antisipasi dan kewaspadaan dini terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan saat musim kemarau yang diprediksi terjadi dibulan Mei hingga September 2021.

"Apalagi OKU termasuk 10 kabupaten di Sumsel yang rawan terjadi karhutla," kata Edward Chandra .

Sementara itu, Pelaksana Harian Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Taufik menambahkan OKU termasuk salah satu kabupaten di Sumatera Selatan yang rawan karhutla saat musim kemarau.

"Ada 10 kabupaten yang masuk peta rawan karhutla selain OKU yaitu OKU Timur, OKU Selatan, Muara Enim, Ogan Ilir, OKI, Muratara, Mura, Pali dan Banyuasin," katanya.

Oleh sebab itu, kata dia, memasuki musim kemarau tahun ini pihaknya melakukan upaya penanggulangan bencana karhutla dengan membentuk posko induk di kantor BPBD setempat.

"Untuk posko tingkat kecamatan sudah ada beberapa yang dibentuk di daerah rawan karhutla seperti di Pengandonan dan Lubuk Batang," katanya.

BPBD OKU juga mengintruksikan setiap desa untuk membentuk masyarakat peduli api guna menanggulangi bencana karhutla sedini mungkin.

"Untuk personel dan peralatan seperti mobil pemadam serta kendaraan tangki penyuplai air juga sudah disipakan untuk mengatasi karhutla di Kabupaten OKU," demikian Taufik.