Denpasar (ANTARA) - Duta Besar India untuk Indonesia, Shri Manoj Kumar Bharti, berharap Juni-Juli 2021 menjadi peluang mendatangkan turis India ke Bali, sebagai bentuk kerja sama dalam pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi.

"Bali khususnya telah menjadi tempat yang menarik bagi turis India. Turis India harus datang ke Bali karena banyak destinasi, tapi sayangnya terganggu karena situasi pandemi Covid-19," kata Bharti saat ditemui di Pusat Kebudayaan Bali Swami Vivekananda, Denpasar, Kamis.

Baca juga: Penerbangan langsung bisa dorong kunjungan turis India

Ia mengatakan sebelumnya sempat berdiskusi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, terkait rencana-rencana industri pariwisata.

"Untuk industri pariwisata, kami harapkan pada Juni-Juli tahun ini, turis India berkesempatan besar untuk bisa datang ke Bali. Jika Bali membuka peluang pariwisata itu, maka turis India akan datang ke Bali dengan jumlah banyak," katanya.

Menurut dia, mengajak turis India datang ke Bali, menjadi salah satu bentuk promosi industri pariwisata di Indonesia, khususnya Bali.

Baca juga: Turis India sepuluh besar di Bali

Ia berharap proses vaksinasi Covid-19 dapat tuntas sehingga maskapai penerbangan kami bisa menerbangkan turis ke Indonesia khususnya tujuan Bali.

"Ketika mereka pergi sebagai turis, mereka bukan seorang backpacker melainkan mereka pergi bersama dengan keluarga untuk bersenang-senang. Mereka juga tidak keberatan menghabiskan uang mereka ke tempat pariwisata, salah satunya Bali," katanya.

Baca juga: Wagub Bali sambut rencana India untuk perkuat kerja sama

Setelah mempersiapkan terkait visa turis, dan apabila para turis memenuhi syarat perjalanan harus negatif Covid-19 dengan melampirkan hasil uji cepat antigen, maka mereka harus datang dan tinggal di Bali.

Dalam pertemuan Bharti dengan Uno, mereka juga membahas terkait dengan travel bubble yang disiapkan dengan memperhatikan protokol kesehatan, vaksinasi massal terutama di tiga zona hijau bebas Covid-19 yaitu Nusa Dua, Sanur, dan Ubud, serta meningkatkan testing, tracing dan treatment.

Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021