Surabaya siapkan aplikasi penghubung rumah sakit negeri dan swasta

Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya siap menjalin bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi guna menyiapkan aplikasi yang menghubungkan rumah sakit negeri dengan swasta agar bisa saling terkoneksi khususnya selama pandemi COVID-19.

"Insya Allah, jika Pak Rektor dengan timnya berkenan berkunjung ke RSUD dr. Mohamad Sowandhie, maka (aplikasi) itu dalam sebulan selesai dikerjakan. Apalagi di sini banyak pakar-pakarnya," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat berkunjung di kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Kamis.

Wali Kota Eri menilai kerja sama dan sinergi Pemkot Surabaya dengan perguruan tinggi dalam membangun Kota Surabaya selama ini sangat erat.

Oleh karena itu, Wali Kota Eri didampingi jajarannya bersilaturahmi dengan Rektor Univeristas Airlangga (Unair) Mohammad Nasih di kampus Unair dan Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng di kampus ITS.

Menurut Eri, tujuan dari kunjungan itu adalah mengajak perguruan tinggi di Surabaya terus bersinergi dan mempererat kerja sama dalam membangun kota.

Selain itu, Eri juga meminta agar kolaborasi yang selama ini sudah terjalin dengan Pemkot Surabaya semakin dipererat. Bahkan, ia menyebut beberapa program yang telah direncanakan dipastikan melibatkan perguruan tinggi di Surabaya.

"Saya harap pembangunan kota saat ini tetap melibatkan perguruan tinggi," kata Eri saat di Kampus ITS.

Ia menjelaskan, salah satu program yang disebutnya adalah menyiapkan aplikasi yang menghubungkan rumah sakit swasta maupun negeri agar saling terkoneksi. Ia berharap ke depan, Rektor ITS bersama tim dapat menyempatkan hadir ke RSUD dr Mohamad Sowandhie untuk melakukan survei.

Eri berharap perguruan tinggi besar seperti misalnya ITS dan Unair bersama-sama membangun Surabaya agar semakin dikenal menjadi kota pendidikan.

"Saya percaya itu, sangat bisa," ujarnya.

Berikutnya, Wali Kota Eri Cahyadi bersama rombongan bergeser menuju Kampus C Unair yang berlokasi di Jalan Dr. Ir. H. Soekarno di Mulyorejo, Surabaya, untuk berdiskusi dengan rektor beserta jajarannya.*