Hingga saat ini aktivitas Masjid Jogokaryan tetap berjalan seperti biasa dengan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dengan ketat
Yogyakarta (ANTARA) - Masjid Jogokariyan Yogyakarta memberikan bantuan berupa fasilitasi kepada jamaah dan juga warga di kampung tersebut untuk menjalani "rapid test" atau tes cepat antigen sebagai upaya pencegahan agar penularan COVID-19 tidak semakin meluas.
“Beberapa hari lalu ada remaja masjid yang kurang sehat dan kemudian dites dengan hasil positif. Selanjutnya kami melakukan pelayanan untuk masyarakat Jogokariyan. Tidak hanya jamaah masjid, tetapi juga ke warga kampung,” kata Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan Ustadz Muhammad Jazir di Yogyakarta, Kamis.
Ia menjelaskan dari 100 orang yang menjalani tes cepat antigen, sebanyak 35 di antaranya dinyatakan positif COVID-19 sesuai hasil tes yang diterima pada awal pekan ini.
Warga yang dinyatakan positif tidak hanya berasal dari jamaah masjid saja tetapi juga terdapat kasus positif yang berasal dari keluarga atau warga di kampung tersebut. Jumlah jamaah yang terkonfirmasi positif diketahui tujuh orang.
Ia menyebutkan sebagian besar warga yang dinyatakan positif diketahui tidak mengalami gejala apapun sehingga menjalani isolasi mandiri di rumah, sedangkan bagi warga atau lansia yang membutuhkan penanganan kesehatan lebih lanjut dirawat di rumah sakit.
Masjid pun memberikan bantuan bagi warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah seperti kebutuhan sehari-hari, obat-obatan, hingga pemantauan kesehatan.
“Bagi warga yang tidak bisa menjalani isolasi mandiri di rumah, maka kami siapkan fasilitasi isolasi mandiri,” katanya.
Hingga saat ini, kata Muhammad Jazir, aktivitas Masjid Jogokariyan tetap berjalan seperti biasa dengan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dengan ketat.
Sementara itu, Camat Mantrijeron Affrio Sunarno mengatakan terus berupaya melakukan pengendalian kasus COVID-19 di kecamatan tersebut.
Hasil tes cepat antigen yang difasilitasi Masjid Jogokariyan juga sudah ditindaklanjuti dengan tes PCR di fasiliitas kesehatan.
“Yang paling perlu dilakukan saat ini adalah pengendalian kasus karena keamanan dan keselamatan masyarakat kami utamakan,” demikian Affrio Sunarmo.
Baca juga: Yogyakarta izinkan 200 rumah ibadah berkegiatan
Baca juga: Aneka kuliner dijajakan di pasar Ramadhan Jogokaryan
Baca juga: Parade Bedug Buka Kampung Ramadhan Jogokaryan
Baca juga: Ada pembatasan, Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta uji coba shalat Jumat
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021