Salah satu rangkaian dari program ini adalah peluncuran buku cerita anak-anak berjudul "BANA - Si Pisang Berjalan-Jalan” hasil inisiasi ICCFTE yang disampaikan melalui pendekatan yang menarik untuk anak-anak.
"Swedia memiliki misi untuk menciptakan masyarakat bebas limbah, sehingga manajemen limbah dan daur ulang adalah identitas kami. Merupakan suatu kehormatan bagi Kedutaan Besar Swedia untuk dapat turut andil dalam program ICCFTE. Kami pun sadar bahwa edukasi akan lingkungan penting untuk dipelajari sejak dini. Oleh karena itu, kami bangga dapat memperkenalkan buku cerita anak ‘BANA - Si Pisang Berjalan-jalan’ ke orang tua dan anak Indonesia,” ucap Project Officer Kedutaan Besar Swedia untuk Indonesia dan Timor-Leste Natasha Kindangen dalam keterangan yang diterima ANTARA, Kamis.
Baca juga: Resep McDonald's McMuffin dan Ikea meatballs
Baca juga: Katalog IKEA kini berbentuk digital
Peluncuran buku yang menceritakan perjalanan sebuah pisang yang sangat ingin berguna bagi masyarakat itu diharapkan dapat menggugah anak-anak yang membaca kisah “Bana” dapat lebih menghargai makanan dan tidak membuang makanan dengan sia- sia.
Diharapkan juga anak- anak dapat dapat memanfaatkan limbah makanan sebagai produk lain yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
“Kami selalu percaya bahwa makanan terlalu berharga untuk dibuang. Hal ini yang menjadi semangat kami untuk terus mengedukasi publik tentang pentingnya menghargai setiap makanan dan mengurangi limbah makanan. Kami juga yakin pengetahuan ini harus diajarkan sejak dini, oleh karena itu IKEA Indonesia bersama Kedutaan Besar Swedia dan Greeneration Foundation hari ini memperkenalkan program ICCFTE,” ujar Food Commercial Manager IKEA Indonesia Ririh Dibyono.
Berbagi visi dan misi terkait memanfaatkan makanan dan limbahnya secara maksimal, Kedubes Swedia dan IKEA juga menggandeng Greeneration Foundation sebuah organisasi non-profit yang berfokus pada pemanfaatan media kreatif dan adaptif dalam mengubah perilaku manusia untuk menerapkan konsumsi dan produksi berkelanjutan di Indonesia.
Mereka mengapresiasi program yang harapannya dapat menjangkau orang tua dan anak-anak di Indonesia agar sadar dan menghargai makanan seutuhnya.
“Lewat ilustrasi yang menarik dan pesan yang mudah dimengerti dalam buku cerita anak ‘BANA - Si Pisang Berjalan-jalan’, kami yakin perilaku anak akan perlahan berubah, dan mereka akan lebih menghargai makanan yang mereka konsumsi,” jelas Head of Program Division Greeneration Foundation Muhammad Fahrian Yovantra.
Selain peluncuran buku, IKEA dan Greeneration Foundation juga akan mengajak masyarakat dan komunitas lokal untuk mengikuti acara virtual workshop, yang bertujuan untuk mengenalkan anak-anak pada isu limbah makanan dan cara penyelesaian sederhana. Acara virtual workshop akan dilaksanakan pada 10 April 2021.
Adapun untuk mendapatkan e-book “BANA- Si Pisang Berjalan- jalan” serta untuk bergabung dalam virtual workshop IKEA anda dapat mencari informasi lebih lanjut di sini.
Harapannya kolaborasi untuk mengedukasi pentingnya mengelola limbah makanan dan lebih menghargai makanan untuk dikonsumsi dengan baik di Indonesia dapat terlaksana dengan baik.
IKEA Indonesia berkomitmen untuk terus mengupayakan nilai-nilai keberlanjutan pada setiap aktivitas bisnisnya sehingga dapat terus menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi banyak orang.
Baca juga: Lima kiat menata tanaman hias untuk segarkan suasana rumah
Baca juga: Lima tips dekorasi rumah praktis sambut libur akhir tahun
Baca juga: IKEA Restoran dan Kafe resmi dapatkan sertifikasi halal MUI
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021