Jakarta (ANTARA) - Menteri Olahraga Rusia Oleg Matytsin mengatakan pemberian vaksin COVID-19 terhadap atlet-atlet yang akan mengikuti Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo tahun ini bersifat sukarela.

Komite Internasional Olimpiade (IOC) sendiri menyatakan vaksinasi COVID-19 memang dianjurkan, namun tidak diwajibkan untuk seluruh atlet Olimpiade.

“Kami sudah mengambil keputusan, vaksinasi untuk atlet-atlet tim nasional Rusia bersifat sukarela,” kata Matytsin seperti dikutip Reuters, Rabu.

“Sejumlah spesialis dari Federal Medical-Biological Agency (FMBA) saat ini bekerja sama dengan seluruh federasi olahraga. Bagi kami, situasi pandemi ini merupakan tantangan besar menjelang Olimpiade Tokyo,” ungkap Matytsin.

Bulan lalu, IOC juga menyatakan atlet-atlet Rusia pada Olimpiade Tokyo akan berkompetisi dengan akronim ROC dan tanpa bendera tim serta lagu kebangsaan, sebagai bagian dari sanksi atas skandal doping yang menimpa beberapa atlet di negara tersebut.

Sementara itu, setelah ditunda satu tahun akibat pandemi COVID-19, Olimpiade Tokyo dijadwalkan diselenggarakan mulai 23 Juli 2021.

Baca juga: Kepala kreatif Olimpiade Tokyo dikabarkan meledek komedian perempuan
Baca juga: Penyelenggara Olimpiade pertimbangkan tes COVID-19 harian untuk atlet

Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021