kami membentuk tim kesehatan di bawah COVID-19 Crisis Center UNG

Gorontalo (ANTARA) - Universitas Negeri Gorontalo ( UNG) menutup kampus untuk sementara waktu, setelah uji usap pada 10 Maret 2021 menemukan 39 dosen terpapar COVID-19.

"Kampus UNG ditutup sementara, kami meminta para dosen yang terpapar virus tersebut untuk isolasi mandiri dan memberlakukan belajar daring untuk mahasiswa," kata Rektor UNG Eduart Wolok, Rabu.

Sebelumnya, UNG berinisiatif melakukan uji usap COVID-19 terhadap 236 dosen dan tenaga kependidikan di kampus tersebut pada 10 Maret 2021 dengan hasil 39 orang positif.

Pihaknya juga menunda pelaksanaan kegiatan akademik, kemahasiswaan, dan pelayanan administrasi sampai dengan tanggal 20 Maret 2019.

Meski demikian, menurut Rektor UNG, tidak semua pembelajaran bisa dilakukan daring misalnya praktikum.

"Sebagian praktikum kedokteran dan keperawatan harus dilaksanakan secara offline, tetapi itu dilaksanakan dalam kondisi protokol kesehatan yang ketat. Kami membatasi jumlahnya yang semula 30 orang menjadi 15 orang. Yang semula durasi 3 jam menjadi 1,5 jam," katanya di Gorontalo.

Baca juga: Hotel Damhil miliki UNG disiapkan untuk tenaga medis COVID19 Gorontalo
Baca juga: Gubernur Gorontalo ikut razia keramaian, belasan rumah makan ditutup

Rektor mengatakan, pihaknya akan segera membentuk tim kesehatan di bawah COVID-19 Crisis Center UNG.

“Kami membentuk tim kesehatan di bawah COVID-19 Crisis Center UNG yang terdiri dari teman-teman dokter dan perawat yang ada di kampus, untuk melakukan pemantauan setiap hari terhadap perkembangan kondisi teman-teman yang melaksanakan isolasi mandiri, termasuk asupan gizi dan vitamin yang dikonsumsi oleh mereka agar bisa segera pulih," ungkapnya.

Menurutnya, pihaknya masih menunggu hasil uji usap kedua yang dilakukan tanggal 15 Maret 2021.

“Kami lakukan ini agar ketika kami meningkatkan pelayanan yang melibatkan interaksi baik dengan mahasiswa maupun masyarakat, tidak berada pada posisi yang menularkan virus," ujarnya.

Ia menambahkan, UNG memiliki agenda besar yakni Regional Meeting terkait Teluk Tomini yang akan dihadiri oleh kepala-kepala daerah di kawasan tersebut.

“Menghadapi kondisi ini, kami ingin pastikan betul baik pimpinan maupun panitia yang terlibat dalam kondisi tidak terinfeksi virus dan kampus sudah selesai melalui tahapan lock down untuk mengurangi penyebaran virus," lanjutnya.

Baca juga: UNG terapkan kuliah daring mulai 16 Maret
Baca juga: Penularan COVID-19 dan upaya penanggulangannya di Gorontalo

Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021