Makassar (ANTARA) - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mendorong akademisi menghadirkan terobosan dan inovasi pertanian sebagai langkah strategis memperkuat pangan nasional.
Menurut Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Rabu, sektor pertanian merupakan bidang penting yang berdampak pada pemenuhan kebutuhan pangan dan nutrisi berkontribusi besar terhadap penurunan angka stunting.
Dengan posisi strategis sebagai negara yang kaya akan potensi SDA, salah satunya sektor pertanian, diperlukan keterlibatan berbagai kalangan, termasuk akademisi melalui riset pengembangan pertanian modern berbasis teknologi.
Baca juga: Mentan beberkan ancaman alih fungsi lahan pertanian
Baca juga: Mentan dorong perluasan ekspor sarang walet ke Amerika dan Eropa
"Indikator keberhasilan suatu negara terlihat ketika sudah tidak ada masyarakat yang kelaparan," kata Syahrul pada kuliah umum di FISIP Unhas di Makassar.
Menurut dia, perangkat penting dalam kehidupan, bidang pertanian perlu dikelola dengan baik dan membutuhkan sumber daya yang adaptif dan inovatif di era teknologi digital 4.0.
Perkembangan teknologi digital era 4.0 akan membantu dalam mendukung smart farming, seperti membuat green house serta pengelolaan lahan dengan bisnis plan dari hulu ke hilir.
"Modal yang paling besar di negara ini adalah pertanian. Untuk memaksimalkannya, yang harus dipersiapkan adalah tata kelola, dalam rangka peningkatan kesejahteraan dan terpenuhinya pangan seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya.
Baca juga: Mentan dorong pengembangan agrowisata di seluruh Indonesia
LIa mengatakan bidang pertanian sangat menjanjikan, untuk mendukung pemenuhan kebutuhan beras, Kementerian Pertanian menyediakan lumbung pangan pada tingkat provinsi, kabupaten dan kota.
Sementara itum Dekan FISIP Unhas, Prof Dr Armin menyampaikan terima kasih kepada Menteri Pertanian atas kesediaan memberi kuliah umum mengenai arah kebijakan pertanian era normal baru.
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021