Secara teknis, Indeks Straits Times berada dalam kisaran level 'resistance' berikutnya di 3.180 poin
Singapura (ANTARA) - Saham Singapura ditutup 0,13 persen lebih tinggi pada Rabu, karena investor menunggu keputusan kebijakan Bank Sentral AS (Federal Reserve) akhir pekan ini.
Pasar saham AS bervariasi pada Selasa di tengah beberapa aksi ambil untung setelah beberapa hari naik, tetapi saham teknologi berhasil meraih keuntungan kecil.
Sementara investor tidak mengharapkan adanya perubahan dalam kebijakan moneter dalam pertemuan kebijakan Federal Reserve mendatang, mereka ingin mendapatkan beberapa petunjuk dalam pernyataan yang akan dirilis setelah pertemuan tersebut.
Sementara itu, harga minyak mentah turun di Asia karena laporan produksi industri AS yang lebih lemah dari perkiraan memunculkan pertanyaan tentang kekuatan pemulihan ekonomi AS.
Riset Ritel MayBank-Kim Eng mengatakan, "Secara teknis, Indeks Straits Times berada dalam kisaran level resistance berikutnya di 3.180 poin, sedangkan level support jangka pendek berada di sekitar area 2.900 poin."
Dikutip dari Xinhua, indeks acuan Singapura, Straits Times, naik 4,14 poin menjadi 3.109,65 poin. Volume perdagangan 2,28 miliar saham senilai 1,45 miliar dolar Singapura. Jumlah saham yang naik sedikit melebihi yang turun dengan 220 berbanding 216.
Saham Enviro-Hub turun 3,75 persen menjadi 7,7 sen Singapura. Perusahaan itu menyatakan bahwa investasinya di Pastel Gloves telah memperoleh persetujuan untuk lisensi manufaktur dari Kementerian Perdagangan dan Industri Internasional Malaysia untuk produksi sarung tangan medis.
Perusahaan itu telah memasang dan mengoperasikan jalur produksi sarung tangan otomatis yang pertama.
Kapasitas produksi dari jalur produksi tunggal itu diharapkan mencapai 132 juta lembar sarung tangan per tahun. Satu jalur produksi tambahan juga diharapkan akan dioperasikan setiap bulan mulai bulan ini dengan seluruh enam jalur produksi diharapkan akan beroperasi pada September.
Di antara saham yang naik, DBS Group Holdings naik 0,43 persen menjadi 28,02 dolar Singapura, sementara Jardine Matheson menjadi salah satu yang turun terbesar dengan turun 0,45 persen menjadi 64,2 dolar AS. (1 dolar AS sama dengan 1,35 dolar Singapura)
Baca juga: Saham Hong Kong naik tipis karena investor menunggu pernyataan Fed
Baca juga: IHSG ditutup melemah jelang pengumuman bank sentral AS
Baca juga: Saham Tokyo ditutup datar karena investor antisipasi pertemuan Fed
Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021