Sebelumnya akan dilakukan pembacaan Al Quran 30 juz. Doa dalam kegiatan ini juga akan dibacakan oleh anak-anak yatim tersebut

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama akan menggelar doa bersama di Museum Kebangkitan Nasional pada Kamis (18/3) malam dalam rangka menguatkan moderasi beragama dan ikhtiar "melangitkan" harapan agar pandemi COVID-19 segera berakhir.

"Besok malam, di Museum Kebangkitan Nasional, kita akan bersama-sama dengan tokoh dan umat dari berbagai agama, memanjatkan doa untuk keselamatan bangsa dan kerukunan umat beragama," ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan di Jakarta, Rabu.

Moderasi yang dimaksud Menag yakni praktik beragama yang melindungi harkat martabat kemanusiaan, menjaga kemaslahatan umum, dan menaati kesepakatan berbangsa dan bernegara.

Para tokoh lintas agama dijadwalkan hadir dalam doa bersama tersebut. Mereka akan sama-sama memanjatkan doa untuk​ keselamatan bangsa dan kerukunan umat beragama.

"Acara ini menjadi momentum untuk membangun solidaritas kemanusiaan, menjaga kemaslahatan, dan memperkuat persaudaraan. Ini tentu bagian wujud cinta tanah air kita di tengah pandemi yang melanda bangsa," kata dia.

Baca juga: Menag ajak pemuda manfaatkan medsos siarkan moderasi beragama

Staf Khusus Menteri Agama Bidang Kerukunan Umat Beragama Ishfah Abidal Aziz mengatakan doa bersama itu rencananya diikuti pula Presiden Joko Widodo yang bakal memberikan pesan dan amanat.

Masyarakat bisa menyaksikan secara langsung doa bersama ini melalui laman Youtube Kemenag yang rencananya dimulai pukul 19.30 WIB.

"Akan hadir juga Sastrawan Sosiawan Leak yang akan membacakan puisi kebangsaan. Doa bersama ini akan disiarkan langsung oleh "channel" Youtube Kementerian Agama," ujar dia.

Doa bersama ini, kata dia, juga akan menghadirkan sejumlah anak yatim dari berbagai agama. Mereka akan mendapatkan tali asih dari Kementerian Agama.

"Sebelumnya akan dilakukan pembacaan Al Quran 30 juz. Doa dalam kegiatan ini juga akan dibacakan oleh anak-anak yatim tersebut," kata dia.

Baca juga: Wapres: Moderasi beragama kunci toleransi dan kerukunan
Baca juga: MPR minta pemerintah lebih rangkul ormas moderat
Baca juga: Wapres sebut moderasi beragama di Indonesia mulai dilirik dunia

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021