Perguruan tinggi dengan pengalaman dan rekam jejak yang baik bekerja sama dengan dunia kerja diharapkan dapat membantu mempercepat akses SMK untuk bermitra dengan dunia kerjaJakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menyebutkan terdapat enam dukungan dari kementerian dalam program SMK Pusat Keunggulan.
“Pertama adalah penguatan sumber daya manusia SMK Pusat Keunggulan, yang mana kepala sekolah, pengawas sekolah dan guru akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan internal untuk mewujudkan manajemen dan pembelajaran berbasis dunia kerja,” ujarnya dalam peluncuran Merdeka Belajar episode delapan: SMK Pusat Keunggulan yang dipantau di Jakarta, Rabu.
Kedua, pembelajaran kompetensi siap kerja dan berkarakter yang mana penyelenggaraan pembelajaran yang berorientasi pada penguatan kompetensi sesuai dengan kebutuhan dunia kerja dan pengembangan karakter yang sesuai dengan nilai Pancasila, ketiga penguatan belajar praktik peserta didik yang mana akan diberikan hibah untuk peningkatan sarana prasarana yang berfokus pada alat dan kelengkapan sarana belajar yang berstandar dunia kerja.
Keempat manajemen sekolah berbasis data, yang mana pendampingan pada sekolah untuk melaksanakan manajemen berbasis sekolah, termasuk perencanaan berdasarkan evaluasi data dan penggunaan platform digital, kelima pendampingan oleh perguruan tinggi, yang mana perguruan tinggi membantu SMK dalam perencanaan dan pengelolaan program, dalam rangka mengembangkan sinergi dengan dunia kerja.
Baca juga: Mendikbud luncurkan Merdeka Belajar SMK Pusat Keunggulan
Keenam, sinergi pemerintah pusat dan daerah untuk menciptakan dukungan penyelenggaraan SMK Pusat Keunggulan yang berkesinambungan.
“Perguruan tinggi dengan pengalaman dan rekam jejak yang baik bekerja sama dengan dunia kerja diharapkan dapat membantu mempercepat akses SMK untuk bermitra dengan dunia kerja dan memperkuat SMK dalam perencanaan dan pengelolaan program,” kata dia.
Mendorong kesinambungan perguruan tinggi dan SMK dalam pengembangan kepakaran atau kompetensi keahlian dan berjejaring, serta mewujudkan praktik baik kemitraan dunia kerja dan pendidikan vokasi dalam mendorong pertumbuhan ekosistem vokasi.
Sejumlah perguruan tinggi calon pendamping SMK Pusat Keunggulan, yakni Politenik Elektronik Negeri Surabaya, Politeknik Negeri Batam, Politeknik ATMI Solo, Politeknik Negeri Bandung, Politeknik Negeri Bengkalis, ITB, UGM, UNS, UNP, Universitas Telkom, UNY, Universitas Negeri Malang, serta lebih dari 100 perguruan tinggi lainnya.
Melalui program SMK Pusat Keunggulan, diharapkan menghasilkan lulusan yang terserap di dunia kerja atau menjadi wirausaha melalui keselarasan pendidikan vokasi yang mendalam dan menyeluruh dengan dunia kerja, serta menjadi rujukan atau pengimbas dalam peningkatan kualitas dan kinerja SMK lainnya.
Lulusan SMK diproyeksikan untuk bekerja, melanjutkan studi dan berwirausaha. SMK Pusat Keunggulan melibatkan 895 SMK. Sejumlah sektor SMK Pusat Keunggulan yakni ekonomi kreatif, pemesinan dan kontsruksi, hospitality, care services, maritim, pertanian, dan kerja sama luar negeri.
Baca juga: Ditjen Vokasi akan tunjuk 900 SMK Pusat Keunggulan pada 2021
Pewarta: Indriani
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021