"Berita menggembirakan, saya sangat senang," kata Charles saat mengunjungi pusat vaksinasi COVID-19 di London, Selasa (16/3) waktu setempat.
"Oh iya, saya sudah berbicara dengannya beberapa kali," imbuh dia.
Baca juga: Pangeran Charles dorong pebisnis untuk utamakan planet dan manusia
Pangeran Philip dari Kerajaan Inggris, suami Ratu Elizabeth, meninggalkan rumah sakit di London, Selasa, setelah empat pekan diopname untuk perawatan infeksi dan jantung.
Duke of Edinburgh berusia 99 tahun itu masuk ke RS King Edward VII pada 16 Februari setelah merasa tidak enak badan dan mendapat perawatan untuk penyakit yang tidak berhubungan dengan COVID-19. Dia kemudian pindah sebentar ke pusat jantung di rumah sakit lain, di mana dia menjalani operasi jantung.
Reuters mengatakan, Philip meninggalkan RS King Edward pada Selasa siang waktu setempat. Dia dibawa ke mobil yang sudah menunggu menggunakan kursi roda, dan tiba di Kastil Windsor, kediaman anggota kerajaan.
Philip yang akan berulang tahun ke-100 pada Juni mendatang telah beberapa kali mendapatkan perawatan di rumah sakit dalam dekade terakhir terkait infeksi kandung kemih. Pada Natal 2011, dia menjalani operasi untuk arteri yang tersumbat di jantung setelah dilarikan ke rumah sakit akibat nyeri dada.
Peran Philip di kerajaan jadi sorotan semenjak munculnya drama "The Crown" di Netflix yang menceritakan kehidupan Ratu Elizabeth sebelum naik takhta, gelar ratu yang datang jauh lebih awal dari perkiraan Elizabeth serta kehidupan keluarga mereka.
Philip yang mendampingi ratu selama 69 tahun bertakhta dianggap sebagai sosok pemimpin di dalam keluarga kerajaan, sembari tunduk kepada istrinya di hadapan publik dan negara.
Kendati demikian, sejak ia pensiun dari kehidupan publik pada 2017, Philip kini berada di balik layar sementara Pangeran Charles dan Pangeran William, calon raja, mengemban tanggung jawab lebih besar.
Baca juga: Sebulan diopname, Pangeran Philip kembali ke rumah
Baca juga: Pangeran Charles tolak komentari wawancara Meghan-Harry
Baca juga: Pangeran Charles, Camilla disuntik vaksin COVID-19
Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021