"Kami ingin mengobrol dengan Gubernur DKI Jakarta (Anies Baswedan) soal itu, cuma belum menemukan waktunya," kata Ketua Umum The Jakmania Diky Budi Ramadhan dalam konferensi virtual di Jakarta, Selasa.
Menurut Diky, pemerintah daerah akan lebih efektif memonitor oknum suporter yang masih nekat berkerumun atau mengadakan nonton bareng (nobar) Piala Menpora di Jakarta.
The Jakmania tidak dapat bertindak sendiri terhadap pendukung-pendukung 'nakal' karena dapat memicu keributan dan perselisihan.
"Kami tidak bisa menyisir begitu saja suporter seperti di daerah lain karena budaya di Jakarta berbeda," tutur dia.
Mengenai komitmen suporter tidak ke stadion, Diky memastikan seluruh anggota The Jakmania sudah menyadari peran menjaga protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Baca juga: PSSI Pers gelar lomba 'chants' #DukungdariRumah
"Saya bisa yakinkan 100 persen tidak ada The Jakmania yang hadir di stadion," kata dia.
Namun, Diky belum dapat memastikan soal nobar, terutama di luar Jakarta, karena aturan daerah soal kerumunan saat COVID-19 berbeda-beda.
"Makanya sekarang kami mencari formulasi yang enak. Sebab bisa saja ada kumpulan kecil-kecil seperti di kafe atau warung. Itu yang harus diminimalkan," tutur Diky.
Piala Menpora kickoff pada 21 Maret dan akan berakhir 25 April 2021 yang diawali dengan pertandingan Arema FC versus Tira Persikabo.
Turnamen pramusim ini diikuti oleh tim-tim Liga 1 yang dibagi ke dalam Grup A (di Solo), B (Malang), C (Bandung) dan D (Sleman).
Turnamen ini digelar dengan menerapkan secara ketat protokol kesehatan pencegahan COVID-19 yang salah satunya tidak boleh dihadiri suporter di stadion.
Suporter juga dilarang membuat kerumunan dan nobar karena semua pendukung klub diminta menonton di rumah.
Baca juga: Kolaborasi senior junior membuat PSM optimistis
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021