"Rencananya seperti itu, ada 340 ribu dosis vaksin untuk dua kali suntik," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya saat dihubungi di Denpasar, Bali, Selasa.
Ia mengatakan sasaran penerima vaksin tersebut yaitu semua penduduk dan pekerja pariwisata yang bekerja di wilayah Nusa Dua, Ubud dan Sanur. Terkait dengan vaksinasi terhadap wisatawan asing, dr. Suarjaya mengatakan hanya yang mempunyai KITAS/KTP.
"Semua penduduk dan pekerja pariwisata dengan target 170.487 orang sekaligus di tiga zona itu. Sedangkan untuk wisatawan asing hanya untuk yang memiliki KITAS/KTP saja," katanya.
Baca juga: Bali bekerja sama dengan pelaku pariwisata percepat vaksinasi COVID-19
Baca juga: Anindya Bakrie siap bantu promosi 3 wilayah Bali jadi zona bebas COVID
Sementara itu, terkait proses proses pendistribusian vaksin ke tiga zona hijau bebas COVID-19, akan dilaksanakan dan diatur oleh masing-masing Bupati dan Wali Kota sebagai koordinator.
Sedangkan untuk waktu penyelesaiannya, dr. Suarjaya menegaskan akan dilaksanakan secepatnya. Selain itu, jadwal vaksinasi dan waktu tiba vaksin untuk tiga zona hijau bebas COVID-19 tersebut masih menunggu arahan pusat lebih lanjut.
Sebelumnya, Gubernur Bali Wayan Koster menyebutkan tiga wilayah Bali yaitu Nusa Dua (Kabupaten Badung), Ubud (Kabupaten Gianyar) dan Sanur (Kota Denpasar) ditetapkan sebagai zona hijau bebas COVID-19 untuk program Free COVID Corridor (FCC) oleh Menteri Kesehatan dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Baca juga: Presiden prediksi pariwisata Bali bangkit pertengahan 2021
Baca juga: Pertengahan 2021, dua juta masyarakat Bali ditargetkan sudah divaksin
Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021