Jakarta (ANTARA) - Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah akan mengembangkan Program Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro di sejumlah provinsi setelah beberapa provinsi di Pulau Jawa dan Bali.
Hal ini disampaikan Wiku mengingat pemberlakuan PPKM mikro di beberapa provinsi prioritas di Pulau Jawa dan Bali menunjukkan hasil positif.
Baca juga: Satgas: PPKM mikro bisa jadi contoh negara sahabat atasi COVID-19
Baca juga: Satgas: COVID-19 melandai di tujuh provinsi yang terapkan PPKM
"Melihat hasil positif ini, pemerintah akan mengembangkan penerapan PPKM mikro di berbagai provinsi lain yang memiliki proporsi kasus aktif besar, sehingga kasus aktif dapat dikendalikan dengan baik," ujar Wiku dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan capaian pemberlakuan PPKM mikro di provinsi-provinsi di Pulau Jawa dan Bali yang sudah berhasil, juga perlu dipertahankan agar laju penularan dapat terus ditekan berkelanjutan.
Di sisi lain, kata Wiku, pemerintah juga terus mengetatkan skrining di pintu-pintu masuk Indonesia untuk mencegah masuknya imported case, sehingga varian-varian COVID-19 dari luar negeri tidak masuk dan menyebar di Indonesia.
Baca juga: PPKM skala mikro efektif tekan penyebaran COVID-19 di Tangsel
Baca juga: Menko PMK berharap PPKM Mikro jurus manjur tekan penularan COVID-19
"Pengetatan ini sesuai Surat Edaran Nomor 8 Tahun 2021. Oleh karena itu, pemerintah meminta masyarakat untuk mematuhi seluruh ketentuan berlaku dalam surat edaran tersebut, sehingga kita dapat bersama-sama menjaga dan melindungi Indonesia dari berbagai varian COVID-19 yang berkembang di berbagai negara," tuturnya.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021