Gunung Kidul (ANTARA) - Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan penelusuran makam mantan Bupati Gunung Kidul yang telah meninggal dunia dalam rangka penulisan sejarah pembangunan wilayah ini dari masa ke masa.
Kepala Disbud Gunungkidul Agus Kamtono di Gunung Kidul, Selasa, mengatakan pencarian makam bupati terdahulu penting dilakukan karena erat kaitannya dengan sejarah pembangunan wilayah berjuluk Bumi Handayani ini.
"Apa yang dialami Kabupaten Gunung Kidul saat ini tak lepas dari peran pemimpinnya terdahulu. Terutama dalam memajukan daerah ini. Apa yang mereka lakukan tentu menjadi contoh dan teladan masyarakat," kata Agus.
Selain menelusuri letak makam, Disbud Gunung Kidul juga menelusuri pula jejak sejarah kepemimpinan mereka. Termasuk kapan hingga berapa lama masa jabatan yang mereka emban saat itu. Hal ini dikarenakan banyak masyarakat yang belum mengetahui riwayat pemimpin terdahulu. Itu sebabnya informasi tentang peran mereka selama menjabat sebagai bupati menjadi hal yang penting.
"Penelusuran jejak bupati Gunung Kidul sangat bermanfaat nantinya untuk pengetahuan masyarakat dan lingkup Pemkab Gunung Kidul," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Sejarah, Bahasa dan Sastra Disbud Gunung Kidul Sigit Pramudyanto mengatakan saat ini, tim pencarian makam-makam mantan bupati Gunung Kidul telah menemukan lima makam mantan bupati. Tiga di antaranya ditemukan di kompleks Pemakaman Kuncen, Yogyakarta.
Baca juga: Kemendikbud dorong Gunung Kidul kembangkan pariwisata berbasis budaya
Baca juga: Pemilik rumah cagar budaya Gunung Kidul diberi bantuan
Ketiga mantan bupati tersebut bernama Raden Tumenggung Suryo Kusumo, Raden Tumenggung Padmo Negoro, dan Raden Tumenggung Prawiro Setiko. Sedangkan dua lainnya yaitu makam KRT Wiraningrat berada di Kecamatan Pengasih, Kulon Progo dan KRT Pringgodiningrat yang dimakamkan di Karongan, Jogotirto, Berbah, Sleman.
"Ada sekitar 10 bupati terdahulu yang sudah dimakamkan. Lima di antaranya sudah ditemukan, sedangkan lima lainnya masih dalam pencarian," katanya.
Sigit pun berharap seluruh makam tersebut bisa ditemukan di tahun ini. Sebab nantinya akan melengkapi momen hari jadi Kabupaten Gunung Kidul, yang jatuh pada 27 Mei. "Rencananya saat hari jadi akan dilakukan ziarah ke makam-makam tersebut," katanya.
Baca juga: Gunung Kidul akan memugar Situs Sokoliman
Baca juga: Gua Rancang Kencana dikembangkan jadi objek wisata sejarah
Pewarta: Sutarmi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021