Jakarta (ANTARA) - Saham Hong Kong naik pada hari Selasa karena saham-saham raksasa teknologi dan konsumen mengikuti kenaikan di Wall Street, di tengah harapan bahwa Bank Sentral AS (Federal Reserve) dan bank sentral lainnya akan menjaga kebijakan yang akomodatif dalam pertemuan pekan ini.
Pada penutupan perdagangan,Iindeks Hang Seng naik 193,93 poin atau 0,67 persen menjadi 29.027,69. Indeks Hang Seng China Enterprises naik 1,66 persen menjadi 11.329,43.
Sub-indeks saham energi Hang Seng merosot 0,6 persen, sementara sektor TI naik 2,22 persen, sektor keuangan berakhir 0,94 persen lebih rendah dan sektor properti naik 0,11 persen.
Baca juga: IHSG ditutup merosot, pasar nantikan keputusan bunga acuan Fed dan BI
Saham yang naik tertinggi di Hang Seng adalah Xiaomi Corp yang naik 8,01 persen, sedangkan yang turun terbesar adalah AIA Group Lt, yang turun 2,5 persen.
Pembuat kebijakan Fed diperkirakan akan menyatakan bahwa ekonomi AS pada tahun 2021 akan tumbuh dengan laju tercepat dalam beberapa dekade, tetapi perubahan dalam kebijakan moneter dipandang oleh investor dan analis sebagai hal yang tidak mungkin.
Setelah naik tajam minggu lalu, imbal hasil obligasi pemerintah AS jangka panjang jatuh dan kurva imbal hasil mendatar pada hari Senin karena pasar menunggu pertemuan Fed dan lelang surat utang pemerintah terbaru.
Baca juga: Saham China ditutup untung, investor waspada kebijakan pengetatan
Saham China Mobile Ltd naik 1,92 persen setelah laporan bahwa perusahaan itu sedang mempertimbangkan pencatatan saham-A menyusul penghapusannya dari Bursa Efek New York di bawah larangan investasi era Donald Trump.
Indeks utama bursa China, Indeks Komposit Shanghai ditutup naik 0,78 persen pada 3.446,73 poin, sedangkan indeks saham unggulan CSI300 berakhir naik 0,87 persen.
Di seluruh wilayah, indeks saham MSCI Asia kecuali Jepang menguat 0,63 persen, sedangkan indeks Nikkei Jepang ditutup naik 0,52 persen.
Yuan dikutip pada 6.5005 per dolar AS pada 0812 GMT dibanding penutupan sebelumnya pada 6.5006.
Baca juga: Saham Asia diperkirakan naik hari ini, ikuti lonjakan Wall Street
Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021