Sebagian korban dibawa ke Puskesmas Manggamat Aceh Selatan

Meulaboh (ANTARA) - Dua orang penambang emas di Kabupaten Aceh Selatan Provinsi Aceh meninggal dunia setelah terjebak runtuhan longsor di lokasi tambang emas PT Pinang Sejati Utama, di kawasan Desa Simpang Dua Kemukiman Manggamat Kecamatan Kluet Tengah Kabupaten Aceh Selatan.

Dua orang korban yang meninggal dunia tersebut masing-masing Alkindi Nur (47) warga Desa Pulo Kambing Kecamatan Kluet Utara, dan Muswardi (27) warga Desa Teupih Gajah Kecamatan Pasie Raja Kabupaten Aceh Selatan.

“Benar, ada dua orang warga yang meninggal dunia di lokasi tambang, kasus ini sedang dalam penyelidikan,” kata Kapolres Aceh Selatan AKBP Ardanto Nugroho SIK diwakili Kapolsek Kluet Tengah Iptu Jamaluddin kepada wartawan, Selasa.

Ada pun korban yang mengalami luka-luka diantaranya Razali (36) warga Desa Ie Mirah, Al Hafid Danil Ulia (21) Desa Gampong Baro, Satriwan warga Desa Silolo Kecamatan Pasie Raja Kabupaten Aceh Selatan.

Baca juga: Puluhan penambang emas ilegal di Parigi Moutong tertimbun longsoran

Lokasi penambangan emas yang longsor di kawasan tambang emas PT PSU di Desa Simpang Dua, Kemukiman Manggamat, Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, Selasa (16/3/2021). ANTARA/HO-Dok.Pribadi

Sedangkan tiga orang penambang lainnya berhasil selamat setelah sebelumnya berhasil melarikan diri saat peristiwa tersebut terjadi.

Iptu Jamaluddin menjelaskan, peristiwa tanah longsor tersebut diduga terjadi akibat ambruknya langit-langit lobang tanah yang digali oleh penambang.

Saat kejadian, sejumlah masyarakat juga berupaya melakukan penggalian di lokasi kejadian, dengan cara menggali tanah yang menimbun sejumlah pekerja.

“Sebagian korban dibawa ke Puskesmas Manggamat Aceh Selatan untuk penanganan lebih lanjut,” katanya.

Baca juga: Polda Kalsel tetapkan tiga tersangka longsor tambang di Tanah Bumbu
Baca juga: Jenazah korban longsor tambang emas Solok Selatan dipulangkan ke Jawa

Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021