London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin (15/3/2021), menghentikan keuntungan dua hari berturut-turut dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London turun 0,17 persen menjadi 6.749,70 poin.
Indeks FTSE 100 menguat 0,36 persen atau 24,51 poin menjadi 6.761,47 poin pada Jumat (12/3/2021), setelah terangkat 0,17 persen atau 11,36 poin menjadi 6.736,96 poin pada Kamis (11/3/2021), dan melemah 0,07 persen atau 4,74 poin menjadi 6.725,60 poin pada Rabu (10/3/2021).
Dari 100 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks FTSE 100, tercatat 57 saham berhasil meraih keuntungan, sementara 42 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.
Evraz, perusahaan pertambangan dan pembuatan baja multinasional yang terintegrasi secara vertikal, berkinerja paling buruk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya merosot 3,21 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan asuransi dan investasi global Standard Life Aberdeen yang terpangkas 2,98 persen, serta perusahaan manajer investasi internasional M&G melemah 2,88 persen.
Sementara itu, saham Flutter Entertainment Public Limited Company, perusahaan jasa perjudian daring Inggris, melonjak 6,84 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham Rolls-Royce Holdings, perusahaan multinasional Inggris yang mendesain, memproduksi, dan mendistribusikan mesin untuk pesawat terbang dan lainnya, yang menguat 2,74 persen serta perusahaan ritel multinasional Inggris Kingfisher naik 2,49 persen.
Baca juga: Saham Inggris kembali menguat, Indeks FTSE 100 terkerek 0,36 persen
Baca juga: Data PDB menyusut, pasar saham Inggris dibuka turun 0,4 persen
Baca juga: Saham Inggris berbalik menguat, indeks FTSE 100 bangkit 0,17 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021