Jakarta (ANTARA) - Saham Hong Kong berakhir sedikit lebih tinggi hari Senin, didukung oleh perusahaan raksasa keuangan, setelah China membukukan data aktivitas pabrik yang lebih baik dari perkiraan.
Indeks Hang Seng naik 0,3 persen menjadi 28.833,76, sedangkan Indeks China Enterprises turun 0,3 persen menjadi 11.144,08 poin.
Memimpin kenaikan, indeks keuangan Hang Seng naik 1,7 persen, sedangkan indeks energi Hang Seng naik 1,8 persen.
Aktivitas sektor pabrik dan ritel China melonjak dalam dua bulan pertama tahun ini, melebihi perkiraan, karena ekonomi mengkonsolidasikan pemulihan yang cepat dari kelumpuhan virus korona pada awal 2020.
Baca juga: IHSG awal pekan ditutup jatuh, dipicu pasar dana khawatir balik ke AS
Sementara serangkaian data mengesankan yang dirilis hari Senin sangat dipengaruhi oleh basis yang sangat rendah dari kemerosotan besar tahun lalu. Para analis mengatakan data tersebut tetap menunjukkan bahwa kebangkitan ekonomi China kuat dan tetap utuh.
Otoritas Hong Kong mengatakan pada hari Senin bahwa skema vaksinasi akan diperluas untuk mencakup mereka yang berusia antara 30 tahun dan 60 tahun dan pekerja rumah tangga, karena mereka bertujuan untuk meningkatkan kesehatan penduduk di pusat keuangan Asia tersebut.
Berlawanan dengan kecenderungan umum, indeks teknologi Hang Seng turun 2,3 persen di tengah kekhawatiran anti-monopoli.
Baca juga: Saham Korsel berakhir lebih rendah, Indeks Kospi turun 0,28 persen
Raksasa game Tencent Holdings Ltd merosot 3,5 persen.
Regulator pasar China mengatakan pada hari Jumat telah mendenda 12 perusahaan terkait dengan 10 kesepakatan yang melanggar aturan anti-monopoli
Perusahaan tersebut termasuk Baidu Inc, Tencent Holdings, Didi Chuxing, SoftBank, dan firma yang didukung ByteDance.
Baca juga: Saham Hong Kong dibuka lebih tinggi, indeks HSI terkerek 0,64 persen
Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021