Jakarta (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat bersama Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) menandatangani nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama yang diharapkan dapat mengakselerasi prestasi olahraga Indonesia.
Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman mengatakan sinergitas itu sangat bermakna untuk pembangunan industri olahraga nasional yang saat ini dinilai masih berjalan sendiri-sendiri.
"Kesempatan ini mari kita gunakan untuk kita bersinergi dengan dukungan pemerintah, dalam hal ini pemerintah daerah DKI Jakarta, yang memberikan dukungan kepada KONI Pusat, kepada LPDUK, kepada Jakpro untuk kita menunjukkan bahwa sinergitas kita akan sangat bermakna pada peningkatan prestasi olahraga yang akan datang," ujar Marciano dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Baca juga: Sandiaga Uno siap dukung ajang olahraga KONI Pusat
Kerja sama itu diharapkan dapat menjadi role model terkait pembinaan olahraga, tidak hanya di pusat, namun juga di provinsi lain dan kabupaten/kota lainnya.
Dengan sinergitas tersebut, Marciano berharap tidak ada lagi sarana olahraga yang tidak terpakai, apalagi hingga rusak terbengkalai. Aset negara, termasuk sarana olahraga yang dibangun pemerintah dengan biaya tidak sedikit, dapat dimanfaatkan penggunaannya untuk mendorong prestasi olahraga di Indonesia.
Penandatanganan nota kesepahaman tersebut, menurut Pelaksana Tugas (Plt) Direktur LPDUK Firtian Judiswandarta, juga dapat membuka peluang usaha lain.
"LPDUK juga memberikan pelayanan kepada masyarakat maupun stakeholder, pengembangan olahraga untuk keberhasilan industri olahraga (sport industry), sport tourism, yang nanti akan kita gagas dengan KONI juga. Peluang-peluang usaha yang bisa kita kelola dalam indsutri olahraga," ujar Firtian.
LPDUK dipercaya untuk mengemban tugas dalam pengelolaan dan kerja sama untuk mengembangkan olahraga di Indonesia.
LPDUK didirikan saat ASIAN Games 2018 dengan tujuan mengatur pengelolaan sumber dana pembiayaan keolahragaan yang bersumber dari non-APBN ataupun APBD secara transparan dan akuntabel untuk pengembangan olahraga di Indonesia.
Baca juga: KONI Pusat dan LPDUK jalin kerja sama pengelolaan dana sponsor PON
Sementara itu, Jakpro dipercaya oleh Pemerintah DKI Jakarta dalam membangun beberapa fasilitas olahraga berstandar dunia, seperti Jakarta International Velodrome yang merupakan salah satu fasilitas olahraga yang digunakan saat Asian Games dan Asian Paragames 2018.
"Ke depannya di area ini (Velodrome) akan kita gunakan sebagai lokasi penyelenggaraan kompetisi futsal nasional, Piala KONI 2021. Kami berharap bisa memberikan kontribusi dari sisi BUMD DKI dan Pemprov DKI," ujar Direktur Operasi PT Jakarta Propertindo Muhammad Taufiqurrachman.
"Momen ini menjadi terobosan bahwa pandemi COVID-19 tidak menghentikan kita tetap sehat dan berprestasi dalam olahraga. Oleh karena itu, kami mengharapkan peran aktif Jakpro, Kemenpora dan KONI Pusat dalam melaksanakan gaya hidup sehat melalui olahraga dan mencetak atlet berprestasi," tambah dia.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap beberapa fasilitas dan sarana olahraga yang dikelola oleh Jakpro dapat dikembangkan semaksimal mungkin, tidak hanya dalam rangka mengurangi biaya pemeliharaan, tetapi juga jauh lebih penting dari itu agar dapat menghadirkan prestasi terbaik.
"Begitu juga venue dan tempat-tempat yang lain yang ada di Jakarta akan kita manfaatkan sebaik mungkin. Saya menjunjung tinggi semangat kebersamaan dan olahraga dalam rangka meningkatkan bakat dan prestasi, baik secara nasional maupun internasional," kata Ahmad Riza.
Baca juga: KONI Pusat kerja sama penggunaan fasilitas olahraga dengan Jakpro
Kerja sama tersebut juga disambut baik oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Staf Ahli Menpora Samsudin mengatakan penandatanganan nota kesepakatan itu telah sesuai dengan pesan Presiden Joko Widodo saat Hari Olahraga Nasional 2020, yakni pengembangan olahraga dalam hal sport science, sport tourism dan sport industry.
"Sport industry, ini yang tertuang dalam MoU, yang diharapkan bisa dikembangkan bukan hanya sport industry, tetapi ini nanti dikembangkan menjadi sport tourism juga yang saling membutuhkan antara LPDUK, KONI Pusat dan Jakpro," ujar Samsudin.
"Semoga kegiatan MoU ini dapat berjalan dengan baik dan ditandatangani secara bersama-sama dengan komitmen saling menguntungkan bersama, sehingga keolahragaan bisa menjadi besar, menjadi hidup dengan adanya MoU ini," tutur dia.
Baca juga: KONI Pusat ingin ada pertemuan lanjutan dengan Polri bahas kompetisi
Baca juga: Kemenpora dukung produk industri olahraga KONI
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021