Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyatakan telah menjalankan arahan Presiden RI Joko Widodo mengenai desain besar atau grand design olahraga nasional.
Pernyataan tersebut disampaikan Menpora seusai mengikuti Rapat Kabinet Terbatas dengan Presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.
"Atas arahan Presiden ketika Peringatan Hari Olahraga Nasional ke-37 lalu, kami segera menyusun grand design olahraga nasional, tentu dengan kerja sama bersama stakeholder lain," ujar Menpora dalam keterangan pers virtual di Jakarta, Senin.
Menpora mengulas, dalam Peringatan Hari Olahraga Nasional, Presiden Joko Widodo memberikan sejumlah arahan, antara lain melakukan review total terhadap ekosistem pembinaan olahraga nasional, penggunaan big data serta menjadikan sport sains sebagai unsur utama dalam pembinaan olahraga nasional.
Baca juga: Pemerintah putuskan PON XX tetap digelar 2021 di Papua
Baca juga: Kemenpora gandeng PT Telkom kembangkan big data olahraga nasional
Menpora mengatakan pihaknya telah menyusun desain besar olahraga nasional bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan.
Beberapa poin yang telah disusun dalam desain besar olahraga nasional, diantaranya menjadikan faktor kebugaran masyarakat sebagai sumber talenta atlet, perencanaan pembuatan sepuluh sentra pemusatan latihan di beberapa daerah, hingga mencermati talenta-talenta calon atlet sejak sekolah dasar.
Selain itu, pihaknya juga mendatangi kota-kota dan berbagai perguruan tinggi untuk melakukan uji publik desain olahraga nasional.
"Dalam perjalanannya, kami mendapatkan masukan dari praktisi, akademisi dan stakeholder olahraga nasional," jelasnya.
Zainudin menyampaikan pihaknya terus melengkapi desain besar olahraga nasional berdasarkan masukan yang ada.
Baca juga: Menpora minta "stakeholder" olahraga kesampingkan konflik internal
Baca juga: Pemerintah uji publik grand-design olah raga nasional di Medan
Baca juga: Menpora ingin 2021 jadi tahun pemulihan olahraga nasional
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021