Jombang (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia memutuskan untuk kembali memberlakukan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2021 termasuk untuk Kereta Api Bangunkarta yang berangkat dari Stasiun Jombang, Jawa Timur.
"Hari Minggu (14/3) KA Bangunkarta kembali berangkat dari Stasiun Jombang pukul 05.10 WIB menuju tujuan akhir Stasiun Pasar Senen Jakarta dan akan tiba pukul 17.22 WIB," kata Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko di Jombang, Minggu.
Ia mengungkapkan, KA Bangunkarta sementara dijalankan pada waktu-waktu tertentu bila permintaan dari pelanggan meningkat. Hal itu dilakukan untuk lebih mengoptimalkan layanan pada penumpang.
"Sejak pemerintah melonggarkan PPKM pada periode ketiga ini, pelanggan mulai kembali banyak yang menggunakan kereta api, terlebih pada Minggu ini terdapat dua hari libur nasional yang berdekatan, yaitu Peringatan Isra Miraj pada Kamis (11/3) dan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1943, Minggu (14/3)," ujar Ixfan.
Dirinya menambahkan, selama periode tanggal 1 – 12 Maret 2021, total penumpang yang naik turun di Stasiun Jombang mencapai 12.190 orang. Jika diambil rata-rata, setiap harinya terdapat 1.000 pelanggan yang naik dan turun di Stasiun Jombang tersebut.
Sementara itu, KA Bangunkarta beroperasi dengan membawa rangkaian empat kereta kelas eksekutif dan lima kereta kelas ekonomi dengan total tempat duduk yang tersedia sebanyak 420 tempat duduk.
KA yang lewat Yogyakarta, Purwokerto dan Cirebon tersebut juga melayani tarif khusus. Untuk relasi Jombang – Madiun dengan tarif kelas ekonomi Rp40.000 dan kelas eksekutif Rp70.000. Sedangkan untuk relasi Madiun – Yogyakarta, tarif kelas ekonomi Rp70.000 serta kelas eksekutif Rp100.000.
"Tarif khusus tersebut bisa dinikmati pelanggan dengan pembelian tiket dua jam sebelum jadwal keberangkatan, baik melalui loket maupun aplikasi KAI Access," ujar Ixfan.
Untuk menjaga agar perjalanan kereta api tidak menjadi kluster penularan COVID-19, Ixfan menegaskan dari Daop 7 juga tetap menyediakan enam stasiun untuk melayani rapid tes antigen, yaitu Stasiun Madiun, Kertosono, Kediri, Tulungagung, Blitar dan Jombang. Selain itu, juga terdapat fasilitas GeNose C-19 yang bisa digunakan pelanggan di Stasiun Madiun.
"Adanya fasilitas tes GeNose C-19 dan rapid tes antigen di stasiun dalam rangka peningkatan pelayanan yang diberikan KAI bagi pelanggan yang akan bepergian pada masa pandemi ini," kata Ixfan.
Pada awal perjalanannya tahun 1985, KA Bangunkarta dikenal dengan nama KA Tebuireng, karena saat itu, kereta api ini banyak digunakan oleh santri dan keluarganya yang akan menuju Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang. Sedangkan nama Bangunkarta diambil dari singkatan nama kota yang merupakan relasi KA tersebut, yaitu Jombang – Madiun – Jakarta.
Sedangkan pada 2013 KA Bangunkarta sempat diperpanjang rutenya menjadi keberangkatan Stasiun Surabaya Gubeng. Dan kini setelah delapan tahun, KAI mengembalikan keberangkatan kereta api ini di Stasiun Jombang.
Baca juga: Dua crane dikerahkan evakuasi kereta api Bangunkarta
Baca juga: Menhub: penyebab kecelakaan Bangunkarta diketahui minggu depan
Baca juga: Gerbong KA Bangunkarta Keluar dari Rel
Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021