Surabaya (ANTARA) - DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya menyatakan peringatan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1943 bagi seluruh umat Hindu merupakan momentum untuk mensucikan jiwa dan raga.
"Rahajeng nyanggra rahina Nyepi caka 1943. Selamat Hari Raya Nyepi 2021, Tahun Baru Saka 1943 bagi seluruh umat Hindu. Selamat menjalankan Catur Brata Penyepian," kata Ketua DPC PDIP Kota Surabaya Adi Sutarwijono, di Surabaya, Minggu.
Baca juga: 1.115 narapidana Hindu terima remisi khusus
Adi mengatakan, Hari Raya Nyepi dirayakan dengan Catur Brata Penyepian selama 24 jam, yaitu dengan amati geni (tidak menyalakan api atau listrik), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak bersenang-senang).
Menurut dia, dalam kesunyian dan dalam keheningan ini merupakan momentum tepat untuk introspeksi diri dan menyucikan jiwa dan raga manusia. "Semoga lancar menjalankan Catur Brata sehingga dapat mengembalikan jiwa yang bersih dan suci, untuk kedamaian hati," ujar Adi.
Pada masa pandemi, lanjut Adi, sangatlah tepat jika setiap umat manusia berkontemplasi untuk menghadirkan jiwa baru yang lebih peduli, baik itu peduli kepada gaya hidup sehat, peduli kepada lingkungan, maupun peduli kepada sesama.
"Spirit itu pula yang melambari umat Hindu dalam merayakan Nyepi," katanya.
Adi yang juga Ketua DPRD Surabaya ini menambahkan, dengan proses vaksinasi yang sedang berjalan saat ini, ada harapan besar agar pandemi segera berlalu sehingga kehidupan sosial-ekonomi masyarakat pun kembali pulih.
"Semoga di hari-hari mendatang, kita bisa memasuki babak baru yang lebih baik dan aktivitas keagamaan juga pulih dan semarak," katanya.
Untuk itu, kata dia, PDI Perjuangan Surabaya berkomitmen menjaga kota ini sebagai rumah besar yang ramah bagi semua.
"Sekali lagi, selamat Hari Raya Nyepi untuk sahabat-sahabat umat Hindu. Semoga kita semua senantiasa mendapatkan karunia kesehatan, kekuatan, dan kesejahteraan di masa pandemi COVID-19 saat ini," katanya.
Baca juga: Akses ke Gunung Bromo ditutup selama Hari Raya Nyepi
Baca juga: Ari Dwipayana: Nyepi di era pandemi jadi momentum bangkit
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021