Hasil itu mengiringi kemenangan yang dibukukan Burnley dalam lawatan ke markas Liverpool pada pertengahan Januari lalu, membuat tim besutan Sean Dyche itu sukses menang di Merseyside dua kali dalam semusim untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.
Kendati berhasil menyudahi catatan nirmenang dalam lima pertandingan sebelumnya, Burnley tak beranjak dari urutan ke-15 klasemen dengan koleksi 33 poin sembari memperlebar jarak aman dari zona degradasi menjadi tujuh poin.
Sedangkan Everton membuang kesempatan untuk naik ke urutan kelima klasemen dan sementara tertahan di posisi ketujuh dengan 46 poin, terancam disalip Tottenham Hotspur (45) atau Liverpool (43), demikian catatan laman resmi Liga Inggris.
Baca juga: Bawa Everton ke Liga Champions masih jadi motivasi utama Ancelotti
Everton sebetulnya punya peluang bagus untuk membuka keunggulan hanya tiga menit setelah sepak mula, tetapi tembakan Richarlison masih bisa ditepis oleh kiper Nick Pope.
Lantas pada menit kedelapan lini belakang Burnley mampu menghalau tembakan Tom Davies yang berusaha menyambar bola liar dalam situasi sepak pojok.
Di bawah tekanan tuan rumah, Burnley justru mampu mencuri keunggulan pada menit ke-13 saat Chris Wood berdiri di posisi yang tepat untuk menyambut bola umpan silang Dwigth McNeil yang sempat membentur Michael Keane sebelum melepaskan tembakan melengkung ke area tiang jauh.
Pada menit ke-23 Ben Mee dijatuhkan oleh Mason Holgate dalam duel udara memperebutkan bola sepak pojok di dalam kotak terlarang Everton, tetapi wasit Jonathan Moss mengabaikan tuntutan hadiah penalti dari para pemain Burnley.
Kemarahan itu boleh jadi mereda semenit kemudian, sebab McNeil mampu menggandakan keunggulan Burnley setelah menerima umpan kiriman Matej Vydra, melewati hadangan Allan dan melepaskan tembakan keras yang tak memberi kesempatan kiper Jordan Pickford bereaksi.
Burnley terus memanfaatkan momentum itu untuk memberondong pertahanan Everton, sayang peluang mereka pada menit ke-27 yang diselesaikan Johann Berg Gudmundsson masih membentur tiang gawang.
Baca juga: Posisi Everton buah kerja keras tim, kata Ancelotti
Everton pada menit ke-32 mencetak gol balasan dalam upaya bangkit ketika umpan silang Davies diselesaikan dengan sempurna oleh sundulan Dominic Calvert-Lewin di muka gawang, memperkecil ketertinggalan 1-2.
Dua menit kemudian Everton hampir menyamakan kedudukan, tetapi sepakan jarak jauh Richarlison bisa dijinakkan oleh Pope.
Everton dipaksa melakukan pergantian pemain dua menit jelang turun minum setelah Pickford tak mampu melanjutkan pertandingan karena cedera, memberi kesempatan kiper muda Joao Virginia tampil.
Di awal babak kedua Pope langsung dibuat sibuk untuk melakukan penyelamatan demi menepis tembakan menyilang Andre Gomes demi menjaga keunggulan Burnley.
Pada menit ke-54, giliran klaim penalti Everton yang diabaikan Moss ketika Calvert-Lewin menjatuhkan diri di bawah kawalan James Tarkowski.
Burnley berusaha mengunci kemenangan mereka lebih awal lewat beberapa peluang tetapi Vydra membuang sia-sia peluang emas di muka gawang, sundulan Mee menyambar mistar dan Virginia mampu menghentikan kesempatan Vydra yang lainnya.
Everton kesulitan mencari momentum untuk membalikkan keadaan dan harus rela menelan kekalahan lagi di kandang mereka, tren yang belakangan akrab bagi klub-klub Merseyside.
Pekan depan Burnley tidak memiliki jadwal pertandingan hingga selepas jeda internasional awal April, sedangkan Everton akan menjamu Manchester City di Goodison Park dalam laga perempat final Piala FA.
Baca juga: Penalti Luka Milivojevic jadi pembeda Crystal Palace atas West Brom
Baca juga: Chelsea jaga catatan nirkalah bareng Tuchel seusai imbangi Leeds 0-0
Baca juga: Gol pengujung laga Lascelles bawa Newcastle imbangi Aston Villa
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2021